Pemkot Makassar
Danny Geram ke Dinas PU, Serapan Anggaran Rendah & Jalanan Rusak Parah, Siap-siap Pejabat Digeser!
Dinas Pekerjaan Umum (PU) dianggap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paling krusial.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum (PU) dianggap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paling krusial.
Dari hasil evaluasi di kediaman Danny Pomanto, Jl Amirullah, Sabtu (28/5/2022) malam, terungkap dari 51 OPD, Dinas PU berada di posisi paling bawah serapan anggarannya, yakni baru 1,8 persen.
Sementara pagu anggaran Dinas PU tertinggi kedua dari OPD lain, yakni Rp897 miliar.
Mendengar laporan tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto memberi peringatan kepada pejabat di Dinas PU.
Baca juga: Danny Pomanto Soroti Bapenda, Revolusi Pendapatan Rp2 Triliun Belum Terlihat
"Saya ingatkan kepada SKPD yang masih kurang (realisasi anggaran). Seperti PU, kenapa kah itu belum ditender-tender itu jalan apa semua," tanya Danny Pomanto.
Soal jalan di Makassar menurutnya tidak beres. Laporan dari masyarakat tak henti-hentinya masuk karena kondisi jalan yang rusak parah.
Danny mencontohkan, beberapa jalan rusak di Makassar bekas galian kabel optik tidak dikembalikan seperti semula.
Danny memberi penegasan ke PU untuk tidak lagi memberi izin kepada pihak yang melakukan penanaman kabel di bawah jalan karena merusak akses jalan masyarakat.
"Makanya juga kalau ada orang yang minta izin, saya mau tanya siapa yang kasih izin untuk gali kabel optik kenapa bilang surat dari PU? Dibayar itu?, Hebatnya kalau tidak bayar, rusak-rusak jalanan. Pokoknya saya tidak mau kasih izin. Itu bikin rusak. Runtuh, patah-patah itu jalan," ketus Danny Pomanto dengan nada tinggi
Dalam rapat evaluasi kinerja OPD tersebut, pihak Dinas PU yang hadir hanya dua orang, salah satunya Kepala Bidang Japan dan Jembatan, Tajuddin Beddu.
Danny dalam kesempatan tersebut mencecar Kabid Jalan dan Jembatan Tajuddin Beddu.
Bagaimana tidak, Makassar yang digaungkan sebagai Kota Dunia kata Danny Pomanto punya jalan yang tak terurus, banyak lubang-lubangnya.
Contohnya kata Danny Pomanto, jalan di Antang Raya yang tiap hari dikeluhkan masyarakat.
"Seperti jalan Antang disitu. Diam-diam mako kasi baik itu. Susah tong baku tunjuk-tunjuk. Saya menderita tong kalau rakyat menderita begitu. Kecuali besar. Inikan nda besar," katanya.
Suami Indira Jusuf Ismail ini menegaskan kepada Tajuddin Beddu agar mengurusi semua jalan di Makassar tanpa terkecuali.