Jembatan Lemoa di Desa Pattallikang Gowa Sudah Bisa Dilalui
Jembatan penghubung antar kecamatan yakni ke Kecamatan Bungaya, Bontolempangang, Biringbulu dan Tompobulu ini merupakan jalur Jalan provinsi
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-GOWA.COM - Luapan air sungai di Jembatan Lemoa penghubung Desa Pattallikang dengan Desa Tanakaraeng Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah surut dan bisa dilalui, Jumat (27/5/22)
Kepala BPBD Gowa Ikhsan Parawansah mengatakan akses jembatan tersebut telah bisa dilalui sejak kemarin.
"Laporan terakhir dari pemerintah Kecamatan Manuju, poros Tanakaraeng-Pattallikang yang aksesnya terputus sejak sore kemarin, kini sudah bisa dilalui," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat yang melingas jembatan itu agar tetap hati-hati.
Sebab Jembatan Lemoa tak lagi memiliki pagar besi pengaman karena terhantam arus akibat meluapnya air sungai
"Saat ini kami masih melakukan pemantauan dan menunggu informasi dari posko 18 kecamatan di Gowa
Sementara itu, Camat Manuju Marham Sila mengatakan jika kondisi jembatan telah aman.
"Jembatan Lemoa sudah bisa dilalui kembali sejak Kamis petang kemarin setelah tiga jam akses jalan terputus karena air sungai berarus deras melimpah ke atas jembatan, namun kita tetap meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini," ujarnya.
Menurutnya, seluruh material sampah bawaan arus sungai sudah dibersihkan bersama para warga setempat.
"Alhamdulillah kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas. Material sampah bawaan arus sungai sudah kita bersihkan bergotong royong dengan masyarakat setempat. Alhamdulillah juga saat air sungai meluap dan arusnya sangat deras tidak ada warga yang melintas," bebernya
Terkait meluapnya arus sungai yang membuat pagar pengaman jembatan hilang terbawa arus, menurut Marham, telah dilaporkan ke Bupati Gowa.
Dia menjelaskan, Jembatan Lemoa ini pernah rusak berat saat longsor besar Dusun Pattiro yang terjadi tiga tahun lalu.
Jembatan penghubung antar kecamatan yakni ke Kecamatan Bungaya, Bontolempangang, Biringbulu dan Tompobulu ini merupakan jalur Jalan provinsi
"Kondisi cuaca sekarang kembali ekstrem karena itu saya mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan sebab cuaca kadang buruk, baik berupa hujan deras, angin kencang, luapan sungai hingga kemungkinan tanah longsor bisa terjadi kapan saja," pungkasnya
Dia menambahkan, pihaknya mengaktifkan posko kecamatan dan masyarakat diharapkan proaktif melaporkan hal-hal bersifat bencana ke posko kecamatan maupun ke pemerintah desa.
Laporan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli