Pernah Viral, Warga Kini Tagih Janji Pemkab Luwu Perbaiki Jembatan Gantung Desa Malela
Warga Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menagih janji Pemerintah Kabupaten Luwu.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, SULI - Warga Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menagih janji Pemerintah Kabupaten Luwu.
Itu terkait perbaikan jembatan penghubung antar kampung.
Pada September 2021 silam, jembatan ini viral.
Baca juga: Sidang Kasus Pembunuhan Imam Masjid Luwu Ricuh, Keluarga Korban Tak Terima Pelaku Dituntut 14 Tahun
Baca juga: Luwu Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian Ketujuh Kalinya
Setelah warga, termasuk anak sekolah nekat melintasi jembatan gantung yang hanya tersisa dua tali seling.
Warga yang nekat melintas harus bertaruh nyawa.
Sebab jika lengah sedikit saja akan terjatuh ke dasar sungai berarus deras.
"Jembatan kami tinggal puing-puingnya saja, dulu waktu viral janji dimana-mana, berkoar akan diperbaiki tapi kenyataannya sampai sekarang tak ada kabar berita kepastiannya," tulis warga Desa Malela, Rustianti pada akun Facebook miliknya dikutip Sabtu (21/5/2022).
Rustianti menambahkan warga di seberang sungai sudah cukup menderita karena harus melingkar bila mau keluar.
Belum lagi kadang terpaksa melewati jalan penuh lumpur.
"Itupun kalau bisa ditembus, kenapa tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah dengan jembatan kami," katanya.
"Anak sekolah jarang masuk sekolah gara-gara tidak ada jalan yang bisa dilalui karena harus berjalan kaki, apalagi sekarang lagi musim hujan," tambahnya.
Pemkab Luwu sendiri melalui Dinas Pekerjaan Umum sudah berkali-kali menjanjikan akan segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan gantung tersebut.
Warga menyebut, janji pertama akan mulai dikerjakan paling telat bulan Februari 2022, namun janji itu tidak terealisasi.
Dinas Pekerjaan Umum kemudian berjanji lagi akan dikerjakan bulan April 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Luwu, Ikhsan, mengatakan proyek perbaikan jembatan gantung ini sudah dianggarkan tahun 2022 untuk tahap II dan sudah berkontrak.