Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Singapura Seperti Ustadz Abdul Somad UAS, Negara yang Deportasi Gubernur Papua Lukas Enembe

Setelah dai kondang Ustadz Abdul Somad atau UAS, kini giliran Gubernur Papua Lukas Enembe disebut dideportasi dari Singapura.

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Gubernur Papua, Lukas Enembe yang dikabarkan dideportasi dari Singapura. 

Jumlah tersebut cukup besar lantaran biaya ojek biasanya hanya Rp 7.000.

"Saya dikasih Rp 100.000 padahal biasanya sekali angkut penumpang hanya dua Kina (mata uang PNG) kalau di rupiah hanya Rp 7.000, akhirnya saya terima dan berbagi dengan teman," kata Hendrik.

Kejadian tersebut akhirnya diketahui publik setelah foto Lukas tersebar di media sosial.

Foto Lukas Enembe saat berada di depan Medallion Hotel Vanimo beredar hingga diketahui oleh mereka.

Hendrik baru menyadari jika rombongan tersebut adalah Lukas Enembe, Gubernur Papua.

Kecurigaan itu, kata Hendrik, membuat salah satu rekannya melapor ke Pos Satgas 131 tentang seseorang diduga Gubernur Papua Lukas Enembe pergi ke Papua Nugini lewat jalan tikus.

Lukas Enembe mengakui dirinya menuju Papua Nugini melewati jalur tradisional.

"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas Enembe.

Dia pun menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya salah.

"Saya naik ojek ke sana, sebenarnya itu salah, saya tahu karena orang lain tidak urus saya sehat," kata Lukas Enembe.

Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua, Novianti Sulastono mengatakan bahwa pihak Papua Nugini menetapkan Lukas Enembe sebagai imgran ilegal.

"Dari pemerintah Papua Nugini yang menyatakan bahwa beliau ini illegal stay di sana, kita sebut pelintas ilegal," ujarnya di Jayapura, Jumat.

Dia menegaskan bahwa Lukas Enembe kembali ke Papua karena dideportasi.

"Jadi yang deportasi itu Pemerintah Papua Nugini," kata Novianto.

Dikutip dari Tribun Papua, Lukas Enembe diawasi ketat hingga tiba di Papua.

Dia dikawal TNI-Polri dan dijemput petinggi Partai Demokrat Rifai Darus.

Pihak Konsulat Jenderal RI untuk Vanimo turut mendampingi proses pemulangan Lukas Enembe.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved