Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Aisyiyah dan Perempuan Berkemajuan

‘Aisyiyah adalah Ormas pergerakan perempuan pertama di Indonesia dilahirkan pada tanggal 19 Mei 1917 di Yogyakarta.

Editor: Sudirman
munjiyah/tribunpangkep.com
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Nurhayati Azis di Aula Gedung Aisyiyah Pangkep, Jl Andi Mauraga Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (29/12/2016). 

Dalam Al-Quran, kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai mahluk dan khalifah Allah SWT di dunia adalah sama dan sederajat dalam melakukan kerja-kerja amaliah : “Dan siapa pun yang melakukan kebaikan, baik laki-laki atau perempuan dan dia beriman, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya sedikit pun” (QS An-Nisa : 124).

Pada ayat yang lain, Allah SWT berfirman yang artinya :”Siapa pun yang melakukan kebaikan, baik itu laki-laki atau perempuan dan dia beriman, Kami (Allah) pasti akan memberikan kehidupan yang baik dan menyenangkan dengan ganjaran yang lebih baik daripada yang diamalkan” (QS An-Nahl : 97).

Dalam konteks perempuan berkemajuan, ‘Aisyiyah berjuang agar cara berpikir perempuan dan kondisi kehidupannya maju tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi secara struktural, budaya dan sosial.

Sehingga kaum perempuan mampu mengaktualkan keimanan dan ketaqwannya dalam bentuk amal shaleh atau muamalah duniawi di ruang publik, sebagai bentuk kesadaran atas tugas kekhalifahannya di permukaan bumi.

Visi perempuan Islam berkemajuan yang hendak dicapai ‘Aisyiyah dalam pergerakannya adalah ; a. Pengembangan semangat keilmuan, b.

Penguatan keluarga sakinah, c. Pengembangan ekonomi keluarga, d. Peran keummatan, kebangsaan dan kemanusiaan, e. Penguatan organisasi, ideologi dan kepemimpinan.

Kiprah organisasi ‘Aisyiyah yang telah berusia lebih seabad, akan lebih berperan lebih besar dalam mewujudkan visi dan misinya jika ditunjang oleh semangat anggota dan ummat yang sadar akan tanggung jawabnya.

Utamanya di era disrupsi dan teknologi 4.0 hari ini, yang merombak dengan cepat tatanan kehidupan sosial, struktural dan produksi manusia dan organisasinya.

Hanya ummat dan manusia yang sadar akan tanggung jawabnya, yang akan berperan dan mampu membuat karya-karya kemanusiaan yang akan dikenang dan berguna sepanjang masa.

Bangkitlah Perempuan Indonesia!(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved