Ketum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Pilih Makassar untuk Peluncuran Buku Barunya
Judulnya ‘Indonesia: Ideologi dan Martabat Pemimpin Bangsa’. Peluncuran akan digelar pada Ahad, 15 Mei 2022.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dijadwalkan berkunjung ke Kota Makassar selama dua hari Ahad-Senin, 15-16 Mei 2022.
Prof Haedar punya sejumlah agenda selama di Kota Daeng.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri didaulat menjadi ketua panitia rangkaian acara kunjungan Haedar Nashir.
Doktor ilmu linguistik itu mengatakan, salah satu agenda Haedar di Makassar adalah peluncuran buku terbarunya.
Judulnya ‘Indonesia: Ideologi dan Martabat Pemimpin Bangsa’.
Peluncuran akan digelar pada Ahad, 15 Mei 2022.
Buku Haedar Nashir sebelumnya yang juga diterbitkan berjudul “Agama, Demokrasi, dan Politik Kekerasan”.
“Makassar sengaja dipilih sebagai tempat penerbitan buku, karena daerah ini merupakan salah satu basis pemasok pemimpin bangsa yang bermartabat. Sebut saja ada Prof Habibie, dan Bapak Jusuf Kalla,” kata Andis kepada wartawan Rabu (11/5/2022).
Menurut Andis, salah satu kehebatan Haedar Nashir adalah kemampuannya memberikan analisis jernih terhadap berbagai persoalan bangsa dengan pendekatan Sosiologi.
“Berbagai refleksi kritis beliau pernah dituangkan di Koran Republika. Kumpulan refleksi tersebut sayang kalau terserak begitu saja, makanya diterbitkan oleh Republika bekerjasama dengan Suara Muhammadiyah,” kata Andis, yang juga dikenal sebagai penulis buku yang produktif.
Pakar bidang bahasa daerah itu menilai buku itu tepat dibaca oleh para pemimpin bangsa, baik pada level nasional dan lokal, sehingga dapat memandu arah kebijakan dan pembangunan yang sesuai dengan ideologi bangsa.
Agenda lainnya yaitu pencanangan Gedung Fakultas Kedokteran Unismuh.
Peresmian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar.
Rapat Koordinasi Pimpinan Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sulsel, serta Syawalan (Silaturahim Idul Fitri) Keluarga Besar Muhammadiyah Sulsel.
Andis mengatakan Sulawesi Selatan merupakan salah satu basis utama Gerakan Muhammadiyah di luar Jawa.