Perang Rusia Ukraina
Tak Terima Pernyataan tentang Vladimir Putin, Gereja Ortodoks Rusia sampai Tegur Paus Fransiskus
Gereja Ortodoks Rusia keberatan Paus Fransiskus dinilai salah perihal desakannya kepada Patriark Kirill tidak menjadikan Vladimir Putin "anak altar"
TRIBUN-TIMUR.COM - Gereja Ortodoks Rusia menyampaikan keberatannya kepada Paus Fransiskus, Rabu (4/5/2022).
Gereja Ortodoks Rusia keberatan lantaran Paus Fransiskus dinilai salah perihal desakannya kepada Patriark Kirill untuk tidak menjadikan Vladimir Putin "anak altar".
Pihak Gereja Ortodoks Rusia memperingatkan Vatikan bahwa pernyataan seperti itu akan merusak dialog antara gereja-gereja.
Sebelumnya Paus Fransiskus mengatakan kepada surat kabar Corriere della Sera Italia bahwa Kirill, yang telah mendukung perang Ukraina, “tidak dapat menjadi putra altar [Presiden Vladimir] Putin”.
Baca juga: Mengenal Resimen Azov Neo Nazi Ukraina yang Dituding Rusia Pakai Tentara Bayaran Israel
Baca juga: Paus Fransiskus Akhirnya Angkat Bicara, Sebut NATO Lakukan Ini Hingga Rusia Serang Ukraina
Dilansir dari timeslive.co.za Gereja Ortodoks Rusia menyesalkan bahwa satu setengah bulan setelah Paus Fransiskus dan Kirill, patriark Moskow dan Seluruh Rusia, berbicara secara langsung, Paus Fransiskus menyampaikan pernyataan seperti itu.
“Paus Fransiskus memilih nada yang salah untuk menyampaikan isi percakapan ini,” kata Patriarki Moskow, meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan komentar “anak altar”.
“Pernyataan seperti itu tidak mungkin berkontribusi pada pembentukan dialog konstruktif antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Rusia, yang sangat diperlukan saat ini.”
Kirill sebagai sekutu dekat Putin, melihat perang sebagai benteng melawan Barat yang dia anggap dekaden, terutama atas penerimaan homoseksualitas.
Gereja Ortodoks Rusia sejauh ini merupakan gereja terbesar dalam persekutuan Ortodoks Timur, yang terpecah dengan Kekristenan Barat dalam Skisma Besar tahun 1054.
Saat ini ia memiliki sekitar 100 juta pengikut di dalam Rusia dan lebih banyak lagi di luar.
Ukraina memiliki sekitar 30 juta penganut Ortodoks, yang terbagi antara Gereja Ortodoks Ukraina dari Patriarkat Moskow dan dua Gereja Ortodoks lainnya.
Salah satunya adalah Gereja Ortodoks Ukraina yang memiliki pemerintahan sendiri atau autocephalous.
Paus Fransiskus telah meminta pertemuan di Moskow dengan Putin tentang Ukraina tetapi Kremlin mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada kesepakatan mengenai hal ini.
Rusia dan Barat membingkai konflik di Ukraina dengan sangat berbeda.
