Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syiar Ramadan Kalla Grup: Bagaimana Cara Mencintai dengan Sempurna?

Sabaruddin mengatakan, sekarang ini manusia jarang mencintai Allah. Penyebabnya, dalam diri manusia masih memprioritaskan materi atau fisik.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Waode Nurmin
Dokumentasi
Dai Cendekiawan Alumni Timur Tengah, Sabaruddin LC saat jadi narasumber Syiar Ramadan Kalla Grup episode 23 hadir dengan tema Love Priority, Senin (25/4/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Syiar Ramadan Kalla Grup episode 23 hadir dengan tema Love Priority.

Program ini disiarkan langsung di kanal YouTube dan Facebook Tribun Timur, Senin (25/4/2022).

Syiar Ramadan dipandu oleh host, Kinan Aulia. Hadir sebagai narasumber, Dai Cendekiawan Alumni Timur Tengah, Sabaruddin LC.

Sabaruddin mengatakan, sekarang ini manusia jarang mencintai Allah. Penyebabnya, dalam diri manusia masih memprioritaskan materi atau fisik.

Makanya, seseorang tidak mungkin mencintai sesuatu kalau tidak terlihat secara fisik.

"Ketika ada seorang mencintai sesuatu, yang dia lihat fisiknya," katanya.

Imam Al Gazali memberikan perumpamaan alasan orang mencintai secara fisik atau sesuatu terlihat.

Pertama, sesuatu itu suatu kesempurnaan bagi dirinya. Contohnya, ketika seseorang suka terhadap parfum, karena ketika menggunakan parfum merasa sempurna.

Maka dalam hidup manusia, yang maha sempurna adalah Allah SWT.

Bukankah Allah menyempurnakan fisik manusia. Allah menciptakan manusia sesempurna-sesempurna ciptaan.

"Ketika manusia menginginkan kesempurnaan, maka mesti mencari yang memberikan kesempurnaan, yakni Allah," jelas pendidik Sekolah Islam Athirah ini.

Namun, katanya, manusia jarang cinta kepada Allah, karena Allah tidak terlihat. Sebab dalam diri manusia masih menganggap sesuatu dicintai itu mesti terlihat.

Kedua, manusia suka jika ada yang mendampingi. Pendampingan paling sempurna adalah Allah SWT.

Allah berfirman dalam Al Quran, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Bukan hanya mendampingi di kala berduka, tapi juga di kala senang.

"Allah selalu mendampingi setiap saat. Pendampingan Allah setiap saat, di kala manusia susah maupun senang," sambungnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved