Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Mahasiswa Makassar

Sebelum Demo 11 April, 13 OKP di Bulukumba 'Warning' Kapolres

Sebanyak 13 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Bulukumba bakal berunjuk rasa hari ini, Senin (11/4/2022). 

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu (APMB). Mereka akan mengikuti momentum 11 April yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sebanyak 13 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Kabupaten Bukukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), bakal berunjuk rasa hari ini, Senin (11/4/2022). 

13 organisasi itu tergabung Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu (APMB). 

Mereka akan mengikuti momentum 11 April yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia

Ialah SEMMI, GMR, PMII, IMM, FKPT, KMBPL, KAMB, GMPK, FKPMI, LP2HAM, PWK, PONDOK MERDEKA, dan BEM UMB. 

Mereka telah menggelar konsolidasi akbar dan menetapkan akan turun aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Bulukumba

Seluruh pimpinan lembaga yang tergabung memberikan peringatan kepada Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo. 

Mereka meminta agar bisa memerintahkan seluruh anggota kepolisian di Kabupaten Bulukumba untuk tidak represif kepada massa aksi APMB. 

Mereka dengan tegas akan siap menggelar kembali aksi besar-besaran di depan Polres Bulukumba dan Polda Sulsel untuk meminta mencopot kapolres. 

Itu dilakukan ketika ada anggota kepolisian yang memberi tindakan represif kepada massa aksi APMB. 

Salah satunya disampaikan oleh, Ketua PMII Bulukumba, Wahyudi. 

"Kami warning kapolres, ketika ada anggotanya yang memberi tindakan represif kepada teman-teman massa aksi maka kami akan siap aksi besar-besaran di depan polres," tegas Wahyudi.

"Dan kami juga akan aksi di Mapolda Sulsel untuk meminta agar kapolres Bulukumba dicopot," tambahnya. 

Sebelumnya, Kabag OPS Polres Bulukumba, Kompol Gani, Minggu (10/4/2022), mengaku telah menerima surat penyampaian terkait aksi. 

Aksi tersebut terkait mendesak DPR RI dan Presiden Joko Widodo untuk menyatakan sikap, menolak secara tegas isu penundaan pemilu.

Termasuk juga perpanjangan periode masa jabatan.

Olehnya itu, ia mengaku jika pihaknya bakal melakukan pengamanan. 

"Kami dari kepolisian akan tetap melakukan pengamanan kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasi masyarakat,” kata Kompol Gani. 

Ia mengaku, dalam aksi unjuk rasa tersebut, sebanyak 150 personel bakal diturunkan. 

Termasuk juga dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekitar 30 personel. 

"Kita juga menyiagakan kendaraan operasional kepolisian," pungkasnya. (TribunBulukumba.com) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved