Aksi Mahasiswa Makassar
Alasan Warga Dukung Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar: Semuanya Serba Susah!
Mahasiswa Makassar dari Universitas Hasanuddin atau Unhas demo pemerintahan Jokowi lantaran langkanya minyak goreng hingga susahnya solar
Melainkan, mahasiswa Unhas kembali akan melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih besar.
"Dalam minggu ini atau minggu depan, kami pasti akan aksi lagi," katanya saat diwawancarai Tribun-Timur.com usai unjuk rasa berakhir.
Selain menyatukan seluruh mahasiswa Unhas untuk melakukan aksi selanjutnya, pihaknya juga sementara membangun komunikasi dengan seluruh BEM se-Kota Makassar untuk bersatu melakukan aksi unjuk rasa.
"Aksi selanjutnya kekuatannya akan lebih besar dari ini," katanya.
Ia berharap masyarakat dan pemerintah dapat memahami permasalahan saat ini dan bersatu menolak wacana penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan presiden 3 periode.
"Mari kita sama-sama resah, kerena ini masalah kebangsaan dan demokrasi kita sedang diganggu," kata Zaman.
Hari ini, mahasiswa Unhas yang bergabung dalam aksi unjuk rasa tercatat sebanyak 400 orang.
Jumlah tersebut berasal dari 13 organ yang bergabung.

Tuntutan utama aksi hari ini ialah menolak penundaan pemilu 2024. Selain itu juga menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Serta empat tuntutan lainnya yakni menuntut disahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), menuntut adanya Aksi Menumpaskan Mafia Minyak Goreng, Menuntut diturunkannya Harga BBM, dan Hentikan Kriminalisasi terhadap Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM).
Aksi hari ini berjalan lancar. Mulai dari dalam kampus berjalan membentangkan empat spanduk bertuliskan Reformasi Jilid II, Tolak Penundaan Pemilu, Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, dan Kebiri Birahi Penguasa.
Saat tiba di jalan poros, mereka langsung menutup satu ruas Jl Perintis Kemerdekaan dari arah Urip Sumoharjo.
Kemacetan pun tak terhindari. Kendaraan langsung menumpuk.
Meskipun sudah dialihkan ke salah satu lorong di sebelah kiri, keributan suara klakson terus berdengung.
Mahasiswa secara bergantian melakukan orasi menggunakan toa.