Sempat Dikeluhkan Warga, Chaidir Syam Perintahkan Petugas Perbaiki Semua Lampu Jalan di Maros

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Maros, Chaidir Syam langsung merespon adanya keluhan warga soal penerangan jalan.

Sebelumnya, dua warga Maros mengeluhkan soal adanya sejumlah penerangan yang tak berfungsi diu jalan Poros Kariangom Kecamatan Mandai dan Poros Moncongloe, Kecamatan Moncongloe.

Dua warga yang mengeluh tersebut yakni, Hamzan dan Adhy.

Hamzan adalah warga Desa Tenrigangkae, Mandai dan Adhy warga Moncongloe.

Setelah adanya keluhan warga, Chaidir Syam langsung perintahkan Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk turun ke lokasi, Jumat (1/4/2022).

"Petugas saya minta untuk segera turun ke lokasi untuk memperbaikin lampu jalan yang tak menyala," kata Chaidir.

Berasarkan laporan yang diterima pekerja lapangan, ada beberapa ruas jalan yang lampu jalannya diperbaiki.

Chaidir Syam sampai merinci titik-titik perbaikan lampu jalan.

"Petugas mulai berkerja mulai pagi hingga malam hari. Mereka rampungkan perbaikan di beberapa titik," kata dia.

Untuk pagi hingga sore hari hari, petugas menyisir jalan poros Maros-Pangkep, Bantimurung, Tanralili, Mandai dan Moncongloe

Setelah beristrahat, pekerja lanjut memperbaiki lampu media jalan sepanjang poros Turikale, Lau dan Bontoa.

"Kami akan cepat merespon keluhan warga, khususnya lampu jalan," kata dia.

Ketua PAN Maros tersebut berterima kasih kepada warga yang sudah mengeluhkan penerangan jalan.

Selama ini, Chaidir mengira semua lampu jalan berfungsi dengan baik.

Sebelumnya, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Maros, gelap saat malam hari.

Padahal sebelumnya, ruas-ruas jalan diterangi lampu jalan yang berjejer di sepanjang jalan.

Seperti yang terjadi di jalan poros Kariango hingga Moncongloe, kondisi gelap gulita saat malam.

Tak satupun lampu yang menyala dan menerangi ruas jalan.

Kondisi tersebut pun disoroti Hamzan.

Menurut Hamzan, tidak adanya penerangan yang menyala saat malam hari sangat membayakan pengendara.

"Sudah lama saya lihat lampu jalan mulai Patung Polwan, sampai dekat rumah tidak menyala," kata Hamzan.

Meski tak menyala, namun pihak dari Penerangan Jalan Umum (PJU) belum memperbaikinya.

Padahal sebagai jalan poros, lampu jalan harus menjadi prioritas. 

"Saya, dekatji rumah dari Maros kota. Bagaimana yang rumahnya jauh. Sepanjang jalan gelap. Hanya andalkan lampu kendaraan," kata Hamzan.

Saat kondisi ruas jalan poros gelap, para pelaku kriminal akan leluasa beraksi.

Warga lain asal Moncongloe, Adhy mengatakan, sepanjang jalan poros Moncongloe, hanya lampu ruamh warga yang terangi ruas jalan.

Padahal seharusnya, Pemkab Maros perhatikan kondisi ruas jalan yang gelap.

Jika kondisi jalan gelap, keselamatan pengendara rawan dari kecelakaan dan begal.

"Kalau gelap, pasti begal bisa leluasa beraksi. Saya kalau pulang malam, sudah was-was," kata Adhy.

Padahal saat lampu jalan menyala, Adhy mengaku tak was-was meski pulang tengah malam dari Maros kota.

Ia meminta kepada Pemkab Maros untuk segera memperbaiki lampu jalan yang tidak menyala.

"Jangan hanya tunggu laporan, baru bisa perbaiki. Suruh itu petugas melakukan pengecekan langsung," kata dia.

Kondisi 'gelap' yang terjadi saat ini, mengingatkan warga saat kepemimpinan sebelum Hatta Rahman. 

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Maros, Darmawati yang dikonfirmasi tidak merespon.

Pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibaca, tapi tak ditangapi. (*)