Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Murah

Emak-emak Serbu Pasar Murah Maros, Harga Beras SPHP Rp58 Ribu Per 5 Kg

Gerakan Pangan Murah digelar di Maros. Emak-emak antusias beli beras SPHP Rp58 ribu, minyak Rp15 ribu, ayam potong Rp29 ribu.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
PANGAN MURAH MAROS - Suasana ibu-ibu memegang gula dan beras di Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Dinas Pertanian, Senin (29/9/2025). Emak-emak antusias beli beras SPHP Rp58 ribu, minyak Rp15 ribu, ayam potong Rp29 ribu. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Sulawesi Selatan gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Dinas Pertanian, Jalan Poros Maros–Bone, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Senin (29/9/2025).

Pantauan Tribun, sejak pagi puluhan emak-emak berbondong-bondong membeli kebutuhan rumah tangga seperti beras, minyak, gula, hingga ayam potong.

Antusiasme warga tinggi karena harga ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar.

GPM juga menghadirkan produk olahan UMKM lokal seperti keripik, abon, dan jajanan khas lainnya.

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan GPM digelar untuk membantu masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan.

Baca juga: 22.469 Keluarga di Maros Terima BPNT, Skema Penyaluran Berubah

“Gerakan pangan murah ini agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Harga beras SPHP dijual Rp58 ribu per 5 kilogram.

Harga tersebut beda 12 ribu dari pasar yang dibanderol Rp70 ribu per 5 Kg.

Minyak goreng dijual Rp15 ribu perliter, gula Rp17.500 per kilogram, dan terigu Rp9 ribu per kilogram.

Telur ayam dijual Rp54 ribu per rak.

Sementara ayam potong hanya Rp29 ribu per ekor, jauh di bawah harga pasar yang bisa tembus Rp50 ribu.

Chaidir menegaskan, kegiatan ini juga bertujuan menekan gejolak harga di pasar.

Pedagang diharapkan ikut menyesuaikan agar harga tetap stabil.

Ia menyebut seluruh pelaku UMKM binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 14 kecamatan ikut dilibatkan.

“Kita ingin UMKM juga tumbuh bersama, mereka bisa memasarkan produknya langsung kepada masyarakat,” katanya.

Pembeli asal Turikale, Dian Hardiana, terbantu dengan harga pangan murah ini.

"Lebih murah, jadi mengurangi pengeluaran,” ujarnya.

Warga lain, Mardiah, berharap kegiatan pangan murah bisa digelar lebih sering.

“Kalau bisa diadakan rutin, sangat membantu masyarakat yang kesulitan karena harga pasar semakin mahal,” tuturnya. (*)

 


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved