Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MUI Wajo

Soal Polemik Penolakan Firanda Andirja, MUI Wajo Angkat Bicara

Polemik penolakan kedatangan Ustaz Firanda Andirja terus berlanjut di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
YOUTUBE.COM
Ustadz Firanda Andirja. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam, menyatakan menolak kedatangan Firanda di Bumi Lamaddukelleng. 

Penolakan sejumlah ormas dan lembaga Islam

Rencana itu ditolak sejumlah pihak. Salah satunya pondok pesantren tertua di Sulawesi Selatan, Ponpes As'adiyah.

Melalui keterangan tertulis Wakil Ketua Umum As'adiyah, Muhyiddin Tahir, pihaknya meminta Pemkab Wajo meninjau ulang rencana mendatangkan Firanda.

"Untuk menjaga dan memelihara kehidupan beragama di Kabupaten Wajo agar tetap kondusif tanpa ada ketegangan di kalangan umat Islam, kami meminta Bupati Wajo membatalkan mengundang Ustaz Firanda Andirja sebagai pengisi tablig akbar di acara HJW," katanya.

Muhyiddin Tahir beranggapan bahwa Firanda Andirja yang kerap tampil di berbagai media itu, acapkali mengeluarkan pernyataan dan sikap kontroversial dan kadang menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam.

Senada dengan itu, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Wajo, Andi Hasbi Gani juga menolak kedatangan Firanda.

Menurutnya, rekam jejak Firanda Andirja sebagai penceramah sangat bertolak belakang dengan tradisi dan cara pandang masyarakat Kabupaten Wajo yang dikenal sebagai Kota Santri.

"Sementara ini kita melakukan penguatan-penguatan moderasi beragama, satu di antaranya adalah Islam mengakomodir tradisi-tradisi dann budaya-budaya lokal sepanjang tradisi atau budaya itu tidak bertentangan dengan aqidah, sehingga yang kita butuhkan adalah penceramah yang memiliki pandangan moderat," katanya, kepada Tribun Timur, Kamis (24/3/2022).

Menurutnya, apabila Firanda Andirja datang ke Wajo dengan membawa materi ceramah yang kerap tidak menerima pendapat dari ormas lain itu akan memicu perselisihan.

"Kondisi Wajo sudah sangat harmoni demgan saling menerima perbedaan pandangan-pandangan. Itu yang kita khawatirkan, jangan sampai arah ceramahnya menyinggung masalah-masalah seperti itu," katanya.

Apalagi, sambung Andi Hasbi, Firanda kerap mengisi ceramah dengan muatan menolak mentah-mentah dan mempersalahkan amaliah yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Wajo.

Bahkan, Jumat (25/3/2022) siang ini, aksi unjuk rasa dari berbagai elemen ormas Islam di Kabupaten Wajo melakukan unjuk rasa menolak kedatangan Firanda Andirja di depan Kantor Bupati Wajo. (*)

Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan

 

 

 

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved