Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Identifikasi Penularan Tuberkulosis, Dinkes Makassar Ajak Masyarakat Pakai Aplikasi Sobat TB

Hanya saja yang menjadi kendala, masih banyak warga yang tidak terbuka, mereka perlu diedukasi terkait penyakit TB ini.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Waode Nurmin
Tribun-Timur.com/Siti Aminah
Pemkot Makassar melalui Dinas kesehatan melakukan rapat koordinasi Menuju Makassar Bebas TB. Giat ini bertempat di Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Jumat (19/3/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Tingginya angka penularan penyakit tuberkulosis (TB) di Makassar menjadi hal yang sangat memprihatinkan.

Data dari Dinas Kota Makassar pada 2019 penderita TB sebanyak 5.412 kasus dengan angka kesembuhan 83 persen.  

Kemudian mengalami penurunan di masa pandemi menjadi 3.260 kasus dan kesembuhan 85 persen.

Kasus kembali baik mencapai 3.911 di tahun 2021.

Angka di atas masih terbilang tinggi.

Indonesia bahkan menjadi negara tertinggi kedua kasus TB setelah India.

Untuk itu, Pemkot Makassar melalui Dinas Kesehatan melakukan rapat koordinasi Menuju Makassar Bebas TB.

Giat ini bertempat di Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Jumat (19/3/2022).

Rakor ini dihadiri seluruh kepala puskesmas di Makasar, lurah, hingga Camat.

Ketua TP PKK Makassar, Indira Jusuf Ismail mengatakan, seluruh elemen harus terlibat aktif dalam penanggulangan dan pengendalian penyakit TB.

Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Sobat TB dan menyiapkan kelurahan Bebas TB di Kota Makassar.

"Berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB," ucapnya kepada Tribun-Timur.com.

Masyarakat perlu diedukasi bahwa TB bukan penyakit kutukan.

Tetapi penyakit menular yang bisa disembuhkan dengan pengobatan.

Pengobatan TB bisa diakses secara Gratis di layanan kesehatan manapun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved