51 Pelajar di Makassar Belajar Melukis di Pameran Tunggal Armin Mustamin Toputiri

Kemudian menuangkan cat ke wadah yang disediakan, dan melihat Anggraini memberi contoh cara melukis.

Anggraini menjelaskan cara melukis pemandangan.

Peserta pun mulai melukis.

Ada melukis pemandangan, bunga, bentuk love, manusia, dan sebagainya.

Mereka sangat antusias. Tangan mereka dipenuhi cat meskipun sudah dilap menggunakan tissu yang disediakan.

Bahkan ada yang sampai terpercik cat ke baju, rok, dan kerudung peserta.

Mereka melukis selama satu jam lebih.

Selain 51 peserta yang melukis secara bersamaan dari awal, juga peserta lain datang jelang acara selesai.

Pengajar, Anggraini tidak menyangka peserta akan sebanyak ini dan sangat antusias dalam menggambar.

"Tidak disangka-sangka mereka betul-betul menikmati apa yang mereka kerjakan," katanya.

"Bukan hanya asal-asalan melukis, tapi mereka betul-betul serius," lanjutnya.

Anggraini berharap peserta ini tidak hanya berhenti belajar sampai di sini.

Ia mengatakan kepada peserta yang ingin belajar dan melukis, bisa datang ke Phinisi Point Mall Makassar.

"Mereka boleh datang kapan saja untuk belajar dan meluapkan kreativitasnya," katanya.

Anggraini mengatakan tidak harus jadi pelukis hebat jika belajar di Kanva Art Studio.

"Yang penting mereka menuangkan emosi dan isi pikirannya menjadi lukisan," katanya. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Wahyudin Tamrin