Opini Tribun Timur
Kebangkitan Ekonomi Santri
Santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren memiliki karakter dan semangat tersendiri dalam memilih dan menentukan arah perjuangan.
Pola ini sudah diterapkan ketika Ulama dan santri menjadikan kekuatan pangan sebagai kekayaan bagi bangsa ini untuk melakukan perlawanan kepada penjajah.
Ulama bersama santrinya mengkonsolidasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Tidak mau menjadikan hasil buminya sebagai lahan bagi penjajah untuk meraih keuntungan dan merugikan masyarakat.
Seiring perjalanan waktu, perjuangan para santri di bawah bimbingan para Kiyai semakin teruji.
Ketika bangsa ini menghadapi tantangan besar yakni wabah penyakit menular pandemi Covid 19 yang secara otomatis mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat.
Disinilah peran santri sangat dibutuhkan dalam mewujudkan kebangkitan ekonomi ditengah tengah masyarakat.
Santri harus memastikan potensi dan komoditi serta usaha kreatif yang bisa dikembangkan ditengah tengah masyarakat.
Selain itu, harus memastikan rantai pasoknya dari hulu ke hilir sehingga masyarakat dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Santri harus menjadi pelaku utama dalam kebangkitan ekonomi masyarakat.
Bukan karena santri dan ulama telah mendapatk kepercayaan oleh masyarakat semata.
Akan tetapi santri memiliki sikap istiqomah yang tau persi secara Syariah hak dan kewajiban setiap pelaku ekonomi, terutama hak masyarakat dalam dinamika perekonomian yang digelutinya.
Pencapaian hasil yang maksimal itulah yang menjadi tujuan utama setiap pelakuekonomi.
Dengan sederet tantangan ini, maka santri membagi peran.
Santri saat sekarang ini telah menyatu dengan masyarakat dalam berbagai profesi.
Telah dibimbing khusus bagaimana menjadi motivator di tengah masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.