Sosok ini Berani Bongkar 'Akal-akalan' Pengobatan Ningsih Tinampi, Dulu Disebut Ajaran Sesat
Meskipun begitu, ia pengobatannya sempat menyulut polemik karena ia mengaku mampu memanggil nabi dan malaikat.
Bahkan, ia juga mengaku menemukan obat Covid-19.
Namun, belakangan Ningsih Tinampi diduga tak bebanr-benar memiliki kemampuan gaib untuk menyembuhkan penyakit.
Melansir dari Suar.ID, Senin (13/12/2021), Ningsih Tinampi disebut-sebut hanya menggunakan metode placebo atau trik sugesti.
Placebo adalah perawatan medis yang sebenarnya tidak memiliki efek yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, namun manusia yang menerimanya merasa mendapatkan manfaat.
Baca juga: Ingat Ningsih Tinampi Dulu Ngaku Punya Obat Covid? Kini Obati Orang Pakai Tisu yang Sudah Ditiupnya
Baca juga: Dulu Ningsih Tinampi Bikin Heboh Gegara Klaim Mampu Panggil Nabi dan Malaikat, Nasibnya Kini Beda
Itulah mengapa masyarakat lebih menyukai pengobatan seperti Ningsih Tinampi, ditipu dengan efek placebo.
Mereka dijanjikan peningkatan kontrol diri, percaya diri dan perbaikan kesehatan.
Namun perlu diingat, efek itu bersifat semu karena tidak menyasar sumber asli penyakit.
Terkait fenomena Ningsih Tinampi, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur sendiri juga sempat mengimbau masyarakat lebih cerdas memilih pengobatan.
IDI meminta masyarakat memilih pengobatan yang teruji secara ilmiah.
"Masyarakat harus banyak belajar dan mencari tahu referensi tentang pengobatan yang baik dan terbukti secara ilmiah, jangan hanya ikut-ikutan saja," kata Ketua IDI Jawa Timur Sutrisno ketika dikonfirmasi, Senin (10/2/2020) dikutip dari laman Kompas.com.
"Mungkin ada jalur lain untuk pengobatan, tapi yang jelas bukan jalur medis," jelasnya.
Sutrisno mendesak Dinas Kesehatan Jawa Timur bersinergi dengan sejumlah pihak untuk melindungi masyarakat.
Terlebih, ada banyak metode pengobatan yang berkembang di masyarakat.
Baca juga: Ingat Ningsih Tinampi Dulu Ngaku Punya Obat Covid? Kini Obati Orang Pakai Tisu yang Sudah Ditiupnya
Baca juga: Dulu Ningsih Tinampi Bikin Heboh Gegara Klaim Mampu Panggil Nabi dan Malaikat, Nasibnya Kini Beda
"Dinas Kesehatan punya wewenang untuk menilai metode pengobatan yang berkembang di masyarakat untuk melindungi masyarakat," jelasnya.
Lantas bagaimana kabarnya kini?
