Cerita Korban Kebakaran di Luwu
Andi Lilianti Warga Luwu Nyaris Terpanggang Andai Tak Dibagunkan Anaknya yang Pulang Mengaji
Anak saya pulang mengaji langsung masuk ke rumah membangunkan saya, dia bilang mama bangun asap sudah penuh masuk dalam rumah
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNLUWU.COM, BUA - Kebakaran menghanguskan dua unit rumah di Desa Lare-lare, Kecamatan Bua, Kebupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (22/2/2022) sore kemarin.
Dua rumah tersebut diketahui milik Uri (47) dan Maskur (37)
Salah satu korban, Andi Lilianti (34) atau istri Maskur mengatakan, saat kebakaran ia sedang tertidur di dalam rumah.
Beruntung anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) bernama Andi Mutia Khairun Nisa (12) bergegas masuk ke dalam rumah.
Membangunkannya saat kondisi rumah sudah mulai terbakar.
"Anak saya pulang mengaji langsung masuk ke rumah membangunkan saya, dia bilang mama bangun asap sudah penuh masuk dalam rumah, sudah kebakaran sehingga kami bergegas keluar," cerita Lilianti, Rabu (23/2/2022).
"Saat sudah di luar rumah, anak saya masih sempat mengatakan turunkan pembatas listrik, jadi saya turunkan dulu baru lari ke jalan," sambung dia.
Sementara itu, Sinapati, tetangga korban mengaku pertama kali melihat api membakar rumah Uri.
"Saya berteriak minta bantuan, saat itu warga berdatangan membantu memadamkan api dengan alat seadanya," katanya.
Kepala Desa Lare-lare, Alfian Pardi, menuturkan, dua unit rumah terbakar sekitar pukul 15.45 Wita.
Penyebab kebakaran kata dia belum diketahui.
Saat kejadian pemilik rumah sedang bekerja di luar.
Sementara pemilik rumah lainnya sedang tertidur, beruntung diselamatkan oleh anaknya.
"Api bermula dari rumah milik Uri, namun api cepat membesar hingga menyebar dan melalap bangunan rumah lainnya, yakni milik Maskur," ujarnya.
"Rumah milik Uri habis rata tanah, waktu itu istrinya Juwita sedang bekerja mengikat rumput laut di luar rumah, sementara rumah milik Maskur sebagian terbakar," terang Alfian.