Muktamar XXII DDI
Logo Tak Lagi Diperdebatkan dalam Muktamar DDI di Samarinda, Muktamar Ditutup Lebih Awal
AGH Andi Syamsul Bahri terpilih dari mufakat 9 anggota majelis suyukh (penasihat).
Inisiatornya para alumnus DDI di Makassar dan DKI Jakarta.
Rekomendasi Tudang sipulung itu lalu dibawah ke ajang rakornas PB DDI rekonsiliasi.
https://makassar.tribunnews.com/amp/2014/03/31/16-tahun-pecah-ddi-bersatu-lagi-di-jakarta
Rekonsiliasi DDI itu mengukuhkan AG Prof Dr Syamsul Bahri Galigo sebagai ketua umum.
"Muktamar XXII di Samarinda kemarin, juga masih dalam suasana itu. Saling bantu, ikhlas dan penuh nostalgia di generasi baru DDI," ujar Kaswad yang juga Kabid Binmas Kemenag Sulsel ini.
Hingga saat ini, formatur hasil muktamar XXII terpilih akan bekerja beberapa pekan kedepan.
Sementara formatur adalah KH Helmi Ali Yafie, Dr Syuaib Thahir, H Suyuti Lc, Haris Nawawi MA, Dr S Syafaruddin, Dr Ridwan Tasa, dan KH Muammar Bakry.
Mereka akan bermusyawarah menentukan sekjen PB DDI dan pengurus inti.
Mayoritas peserta muktamar sendiri terlihat banyak berasal dari Sulawesi Selatan, meski beberapa pengurus dari Kalimantan Timur serta beberapa daerah juga hadir pada muktamar ini.
Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin hadir secara virtual pada Muktamar DDI ke-22 dan sempat memberikan kata sambutannya.(*)