Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar XXII DDI

Logo Tak Lagi Diperdebatkan dalam Muktamar DDI di Samarinda, Muktamar Ditutup Lebih Awal

AGH Andi Syamsul Bahri terpilih dari mufakat 9 anggota majelis suyukh (penasihat).

Editor: AS Kambie
Courtesy/delegasi DDI Pangkep
Suasana pembukaan Muktamar XXII DDI di Aula Kampus UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda, Kaltim, Selasa, 22 Februari 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muktamar Ke-22 Darud Dakwah Wal Irsyad, Muktamar XXII DDI, di Kota Samarinda Kalimantan Timur, Selasa (22/2/2022), berakhir mufakat.

Forum pengambilan keputusan tertinggi ormas keagamaan terbesar di Kawasan Timur Indonesia ini menyepakati kembali Anre Gurutta Haji (AGH) Prof DR Andi Syamsul Bahri Galigo MA, terpilih sebagai Ketua Umum PB DDI periode 2022-2027.

AGH Andi Syamsul Bahri terpilih dari mufakat 9 anggota majelis suyukh (penasihat).

Ke-9 assuyukh itu adalah AGH Ali Yafie, AGH Prof Dr A Syamsul Bahri, Prof Dr Rahim Arsyad, Prof Dr AGH Faried Wadjedi MA, KH Lukman, KH Alwi Nawawi, dan KH Amrullah Husain.

Logo DDI
Logo DDI (dok.tribun)

"Ini muktamar paling ideal di masa indah rekonsiliasi dua DDI dan ditutup di tanggal cantik," kata Steering Committee Muktamar DDI Dr Kaswad Sartono, kepada Tribun-Timur.com, Rabu (23/2/2022) sore.

Ungkapan "masa indah rekonsiliasi dua DDI" digambarkan mantan Sekjen PB DDI (2013-2018), merujuk dinamika Muktamar XXII di Auditorium 22 Dzulhijjah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Jalan HAM Rifaddin, Kota Samarinda, ini.

"Aksesoris logo DDI yang pakai lima bintang dan tak pakai bintang sama lakunya di arena mukmatar. Tak ada lagi yang mempersoalkan logo DDI pakai bintang dan tak pakai bintang," kata Ketua Tanfidziyah PC Nahdlatul Ulama Kota ini.

Sejak 18 September 1998 lalu, di Muktamar XVIII di Pondok Darussalam, Sudiang, Makassar, ormas ini terpecah dua.

Dualisme kian tajam sebab bernuansa politis. Saling tuding, Beberapa elite dan pengurus menggiring dan memanfaatkan ormas keagamaan tertua di KTI ini jadi lokomotif politik praktis.

DDI dengan logo bintang berkantor pusat di Makassar, dengan pentolan pengurus dari DDI Kaballangan Pinrang dan DDI Parepare.
Sementara DDI tanpa bintang menambakan nama Ambo Dalle, dengan pentolan dari DDI Mangkoso.

DDI adalah ormas keagamaan berdiri 1947. Tahun 2022 ini berusia 75 tahun.

Pendirinya adalah Anre Gurutta Haji Abdurrahman Ambo Dalle.

Kala itu, Ponpes DDI Mangkoso Barru adalah venue ormas yang sudah menyebar di 11 provinsi di Indonesia timur dan berkantor pusat di DKI Jakarta.

Selama hampir 15 tahun, dualiesme di DDI jadi dinamika dakwah, sosial dan politik di Indonesia timur.
Tanggal 30 Maret 2014, dualisme DDI berakhir.

Tudang Sipulung Nasional (TSN) DDI ldi Asrama Haji Pondok Gede,  Jl Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Minggu (30/3/2014) jadi momentum penyatuan.

Inisiatornya para alumnus DDI di Makassar dan DKI Jakarta.

Rekomendasi Tudang sipulung itu lalu dibawah ke ajang rakornas PB DDI rekonsiliasi.

https://makassar.tribunnews.com/amp/2014/03/31/16-tahun-pecah-ddi-bersatu-lagi-di-jakarta

Rekonsiliasi DDI itu mengukuhkan AG Prof Dr Syamsul Bahri Galigo sebagai ketua umum.

"Muktamar XXII di Samarinda kemarin, juga masih dalam suasana itu. Saling bantu, ikhlas dan penuh nostalgia di generasi baru DDI," ujar Kaswad yang juga Kabid Binmas Kemenag Sulsel ini.

Hingga saat ini, formatur hasil muktamar XXII terpilih akan bekerja beberapa pekan kedepan.

Sementara formatur adalah KH Helmi Ali Yafie, Dr Syuaib Thahir, H Suyuti Lc, Haris Nawawi MA, Dr S Syafaruddin, Dr Ridwan Tasa, dan KH Muammar Bakry.

Mereka akan bermusyawarah menentukan sekjen PB DDI dan pengurus inti.

Mayoritas peserta muktamar sendiri terlihat banyak berasal dari Sulawesi Selatan, meski beberapa pengurus dari Kalimantan Timur serta beberapa daerah juga hadir pada muktamar ini.

Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin hadir secara virtual pada Muktamar DDI ke-22 dan sempat memberikan kata sambutannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved