Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Tegas, Perwira Tinggi Seangkatannya yang 'Bela Rakyat' Dia Terungku

Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) sekaligus mantan Inspektur Kodam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar ditahan.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS TV
Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman 

TRIBUN-TIMUR.COM - Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) sekaligus mantan Inspektur Kodam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar ditahan.

Dia ditahan di Rumah Tahanan Militer (RTM) di Depok, Jawa Barat, sejak, Rabu, 16 Februari 2022.

KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman mengatakan, Brigjen TNI Junior Tumilaar ditahan karena sebagai prajurit bertindak “di luar tugas pokok” dan tak seizin dirinya.

Dari segi usia, Brigjen TNI Junior Tumilaar lebih tua dibanding Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.

Brigjen TNI Junior Tumilaar lahir pada 3 April 1964 atau kini berusia 57 tahun, sedangkan Jenderal TNI Dudung Abdurrachman lahir pada 19 November 1965 atau kini berusia 56 tahun.

Namun, secara karier, jabatan Jenderal TNI Dudung Abdurrachman lebih tinggi.

Baca juga: Dulu Permintaan Ajudan Ditolak Jenderal Dudung dan Ditegur Nasdem, Kini Hillary Berurusan Lagi TNI

Jenderal TNI Dudung Abdurrachman adalah KSAD petahana, sedangkan Brigjen TNI Junior Tumilaar merupakan staf khsuusnya.

Ternyata, mereka seangkatan di AKABRI (sekarang Akmil), lulus tahun 1988.

Walaupun memiliki kedekatan khusus dengan Brigjen TNI Junior Tumilaar, namun Jenderal TNI Dudung Abdurrachman rupanya tak pandang bulu.

Jenderal TNI Dudung Abdurrachman tetap memproses hukum prajurit yang bertindak “di luar tugas pokok” dan tak seizin dirinya sebagai komandan tertinggi di TNI AD.

Detik-detik Brigjen TNI Junior Tumilaar ngamuk saat membela warga yang berhadapan dengan pengembang Sentul City karena masalah sengketa lahan di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Detik-detik Brigjen TNI Junior Tumilaar ngamuk saat membela warga yang berhadapan dengan pengembang Sentul City karena masalah sengketa lahan di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (HANDOVER)

Brigjen TNI Junior Tumilaar memang sempat viral karena sebuah video viral di media sosial menampilkan dirinya mengamuk kepada pihak pengembang Sentul City, terkait sengketa lahan dengan warga Bojong Koneng, Kabupetn Bogor, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, dia tampak meluapkan emosinya di lokasi sengketa lahan.

Baca juga: Viral! Rekam Jejak Brigjen TNI Junior Tumilaar yang Ngamuk dan Siap Mati Saat Berhadapan Sentul City

Sebelumnya, ia pernah menyampaikan bahwa tindakan PT Sentul City Tbk termasuk pelanggaran HAM.

"Dia tanpa perintah dan mengatasnamakan Staf Khusus KSAD untuk membela rakyat. Itu bukan kapasitasnya dia sebagai satuan kewilayahan. Seharusnya Babinsa sampai dengan Kodim yang melakukan kegiatan tersebut dan tentunya koordinasi dengan pemda dan aparat keamanan setempat," kata Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dikutip dari Tribunnews, Selasa (22/2/2022).

"Dia melakukan kegiatan di luar tugas pokoknya. Staf Khusus KSAD, apabila keluar, harus seizin KSAD, tapi dia bertindak mengatasnamakan membela rakyat padahal bukan kewenangan yang bersangkutan," ujar Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menambahkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved