Ingat Haerul Pemuda Perakit Pesawat Asal Pinrang? Dulu Diundang Moeldoko saat Viral, Nasibnya Kini
Pesawat ultralight tersebut membuat Haerul diundang sejumlah pihak termasuk dari pihak TNI hingga menteri.
Diuji coba kelima, pesawat rakitan tersebut berhasil mengudara.
Pesawat dari material barang rongsokan itu dan sempat dua kali berputar di area pantai.
Haerul pun mendarat di tepi pantai Ujung Tape.
Saat itu, Haerul menjadi perbincangan netizen di republik ini.
Pejabat di negeri ini berlomba-lomba mengundang Haerul.
Mereka diantaranya Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Hampir semua media tv, online dan koran memberitakan lelaki kampung ini merakit pesawat.
Baca juga: Masih Ingat Pemuda Asal Pinrang Haerul? Kini Pengembangan Pesawatnya Masuki Tahap Uji Coba di Unhas
Baca juga: Pesawat Haerul Target Terbang Tahun Depan, Ini Dua Bagian yang Masih Dikembangkan
Hal paling mencengankan adalah Haerul tidak tamat SD.
Kisah menjadi viral.
Nah kabar terbaru datang dari perkembangan perakitan ulang pesawatnya.
Ketua tim pendamping pesawat Haerul, Prof Nasaruddin Salam mengatakan, pesawat ultralight Haerul bisa Pulang Pergi (PP) Pinrang-Makassar selama 1 jam tanpa harus isi ulang bahan bakar.
"Tangki bahan bakarnya sampai 80 liter," ujar Prof Nasaruddin Salam disela persiapan serah terima pesawat Haerul di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020)
Pesawat ultralight yang memakai bahan pertamax ini, mempunyai jarak kecepatan 180/jam.
Guru besar Universitas Hasanuddin atau Unhas ini membeberkan, pesawat ultralight Haerul multifungsi.
"Pesawat ini bisa digunakan untuk menyemprot hama dan pemupukan, " ucapnya.
