Kekerasan Guru di Sulsel
Komisi E DPRD Sulsel Kecam Kekerasan Pada Guru
Kecaman terhadap kasus kekerasan terhadap guru dalam lingkungan sekolah di Sulawesi Selatan terus mengalir.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Bersamaan dengan itu, Sudarta pun langsung menerima sejumlah pukulan dari ketiga orang tua siswa. Sudarta hanya bisa menahan pukulan demi pukulan yang dilayangkan oleh ketiga orang tua siswa.
Kejadian Serupa di Jeneponto
Hal serupa terjadi di Kabupaten Jeneponto. Seorang guru SMP 3 Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dianiaya keluarga siswa.
Kejadian penganiayaan terjadi di ruang Wakil Kepala Sekolah (Wakaset) SMP 3 Binamu Jeneponto, Rabu (26/1/2022) kemarin.
Hal ini diungkap oleh korban penganiayaan Muh Sabir Lallo yang merupakan seorang guru dan kebetulan menjabat sebagai Wakasek.
Sang guru menjadi korban karena memberi hukuman pada siswa itu gara-gara merokok di lingkungan sekolah.
Pelaku masih tercatat sebagai mahasiswa pada salah satu kampus di Makassar.
Awalnya delapan orang siswa dipanggil ke ruangannya.
Delapan siswa tersebut dipanggil karena sering merokok di dalam gedung sekolah pada saat jam belajar.
Setelah menasehati ke delapan anak sekolah, ada salah satu keluarga siswa yang datang menjemput.
Kemudian menanyakan adiknya mengapa bisa terlambat pulang.
Setelah itu, pihak keluarga kembali pulang dan tidak lama kemudian keluarga siswa datang lagi dan melakukan penganiayaan.
"Persoalan mis komunikasi dan informasi yang disampaikan oleh orang ke orang tua siswa yang tidak benar sehingga mereka emosi datang ke sekolah tanpa konfirmasi dan keluarganya yang lain memukul," ujar Sabir sapaannya, Kamis (27/1/2022) saat ditemui di ruang kerjanya. (*)
