KLM Dermawan Jaya Tenggelam
Dua Orang Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian ABK KLM Darmawan Jaya
Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Selayar dan Basarnas menghentikan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Dermawan Jaya
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Selayar dan Basarnas menghentikan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Dermawan Jaya sejak Senin (31/1/2022).
" Operasi pencarian dan pertolongan sudah ditutup kemarin sore," jelas KSM Basarnas di Kepulauan Selayar, Andi Mukti Ali kepada TribunSinjai.Com, Selasa (1/2/2022).
Namun jika korban ditemukan oleh nelayan dan butuh pertolongan dari Basarnas, maka mereka siap untuk mengevakuasinya.
Baca juga: Begini Aktivitas ABK saat Kapal Rute Sinjai - Selayar Dilarang Berlayar
Baca juga: ABK & Nahkoda KLM Darmawan Selamat Setelah Mengapung 5 Hari di Laut Selayar, Dua Orang Masih Dicari
Selama sepekan, Tim SAR dan Basarnas Selayar dan Bantaeng melakukan kegiatan pencarian ABK dan nahkoda KLM Dermawan Jaya.
Satu orang diselamatkan oleh kapal perintis KM Samudra Pasifik bernama Ardian Arlan.
Ia diselamatkan saat mengapung.
Sedang dua orang lainnya yakni Dermawan (nahkoda) dan Muna diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan asal Kabupaten Bone di Laut Selayar.
Mereka diselamatkan setelah mengapung di tengah laut selama empat hari.
KLM Dermawan Jaya tenggelam setelah dihantam angin kencang.
Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Larea-rea Sinjai dengan tujuan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengangkut beras.
Saat di perairan Pulau Kayuadi, satu mesin mengalami kerusakan.
Tak lama kemudian setelah satu mesin tak berfungsi, tiba-tiba angin kencang menghantam kapal hingga terbalik lalu tenggelam.
Tiga orang penumpang sudah dinyatakan selamat yang juga ABK dan nahkoda.
Dan dua lainnya belum diketahui nasibnya adalah Asri Jaya (18) dan Ahmad Febrianto.
Sementara keluarga Ahmad Febrianto di Kelurahan Lappa, Sinjai Utara tetap berharap agar dapat dibantu.
" Suami saya satu-satunya tulang punggung kami pak, anak saya baru dua bulan," kata istri Ahmad Febrianto, Fatmawati. (*)