Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ABK Kapal di Sinjai

Begini Aktivitas ABK saat Kapal Rute Sinjai - Selayar Dilarang Berlayar

ABK Belasan Kapal Memilih Benahi Kapalnya Sambil Tunggu Cuaca Membaik di Sinjai

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur
ABK kapal sedang memuat beras dari Kabupaten Sinjai tujuan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)./SAMBA  

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Sejumlah kapal pengangkut barang di pelabuhan Larea-rea, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan saat ini takut melaut.

Hal itu berhubung dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda.

Untuk mengisi kekosongan, para Anak Buah Kapal ( ABK ) memilih membenahi kapal mereka.

Adapun rute pelayaran kapal yang berlabuh di Sinjai yakni perairan Sinjai-Selayar dan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Pantauan TribunSinjai.Com, para ABK memilih membenahi bagian kapal yang sedang rusak.

" Kami benahi yang perlu dibenahi seperti pengecatan dan pembenahan peralatan pelayaran," kata salah seorang ABK KLM Hasta, Yosep, Sabtu (29/1/2022).

Di Pelabuhan Larea-rea, Kabupaten Sinjai terdapat belasan kapal pengangkut barang yang tertahan saat ini.

Mereka tertahan sejak dua pekan lebih yang lalu sampai saat ini.

Mereka dilarang berlayar karena cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi empat meter di wilayah perairan Selayar saat ini.

"Di laut Sinjai tenang, tetapi di wilayah laut Kepulauan Selayar ke NTT itu cukup ekstrem pak," kata Yosep.

Atas kondisi itu, memilih mengikuti larangan Syahbandar.

Diungkap rata-rata kapal mengalami kecelakaan laut karena memaksakan melaut meski di wilayah perairan luar cukup ekstrem. 

Baru ini terjadi kapal tenggelam Kapal Layar Motor (KLM) Dermawan Jaya.

Pihak keluarga mengungkap hingga saat ini para ABK belum ditemukan.

" Sampai sekarang belum ditemukan empat anggota keluarga kami pak," kata Febriani, keluarga korban.

Ke empat orang tersebut adalah Darmawan (31) sebagai nahkoda KLM Dermawan Jaya asal Desa Pude, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.

Muna (18) sebagai juru mudi asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asri Jaya (18) sebagai juru mudi kapal asal Kajuara, Kabupaten Bone.

Ahmad Febrianto alias Ahong (18) sebagai juru mudi asal Jl Barukang, Kabupaten Sinjai. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved