Kajian Timur Tengah
Agama Ibrahim Baru
Agama Ibrahim Baru telah diperkenalkan oleh Emirat Arab sebagai agam resmi negara( http://alasrmag.com; 2022-01-09).
Sekalipun demikian,tetap ada rasa skeptis dari Syekh Al-Azhar akan program tersebut. Menurutnya program ini adalah seruan untuk membatasi kebebasan berkeyakinan dan memilih.
Serupa dengan pernyataan Pendeta Koptik Mesir, Benjamin al-Mahraqi, mengatakan bahwa seruan agama Ibrahim baru adalah seruan politis dengan kedok penipuan dan eksploitasi agama.
Dr. Heba Jamal Al-Din Muhammad Al-Azab dalam bukunya “Spiritual Diplomacy and the Abrahamic Common: The Colonial Scheme for the New Century”.
Mengatakan bahwa salah satu tantangan intelektual dan budaya yang paling serius adalah penggunaan istilah-istilah seperti 'Kesamaan Agama Ibrahim,' 'Diplomasi Spiritual', dan 'Perdamaian Agama Internasional', telah sering menjadi wacana diplomasi global dan literatur dari beberapa pusat studi dan universitas di Amerika Serikat dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Istilahnya mungkin mencerahkan, tampak penuh simpatik.
Namun, konten mereka gelap dan menyesatkan, karena digunakan untuk memperalat agama untuk kepentingan kebijakan luar negeri Amerika dan proyek Zionis di wilayah di Timur Tengah. (*)
