Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Tertimbun Tanah di Luwu

Detik-detik Warga Tewas Tertimbun Tanah di Luwu

Warga berdatangan usai mendegar kabar ada orang yang tertimbun saat menggali tanah untuk dibuat sumur.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
foto polres
Mayat warga yang tertimbun tanah saat sedang menggali sumur di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (24/1/2022). 

TRIBUNLUWU.COM, BAJO - Warga berbondong-bondong datang di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (24/1/2022) sekira pukul 10.00 Wita.

Warga berdatangan usai mendegar kabar ada orang yang tertimbun saat menggali tanah untuk dibuat sumur.

Tujuan warga datang berbeda-beda.

Ada yang datang untuk membantu proses pencarian korban.

Adapula yang sekedar hanya ingin melihat suasana di sana.

Sebelum tertimbun, korban Suherman sebenarnya sudah diingatkan oleh rekan kerjanya.

Untuk segera naik karena kedalam tanah yang digali sudah empat meter.

Apalagi kontur tanah di lokasi galian sangat rawan runtuh.

Sebab kontur tanahnya berpasir dan berbatu kecil.

"Sebenarya korban sudah diingatkan agar segera naik, namun masih tetap menggali," kata Ismail, warga setempat.

Hal yang sama disampai Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan.

"Menurut salah satu saksi, korban sudah diingatkan untuk segera naik saat kedalaman galian sudah mencapai empat meter," katanya.

Sementara itu, keluarga korban menerima dengan ikhlas kejadian ini.

Mereka menyebut kejadian ini murni kecelakaan.

Tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya.

"Tapi kita tetap memgambil keterangan saksi-saksi," kata Jon.

Kejadian ini bermula ketika Suherman, warga Desa Rumaju, Bajo, yang berprofesi sebagai tukang sumur mendapat job.

Ia bersama tiga rekannya kemudian mulai menggali tanah pagi tadi.

Sekitar pukul 09.30 Wita, kedalam tanah yang digali sekitar empat meter.

Tiba-tiba tanah bergerak dan menutup lubang sumur.

Korban yang berada di bawah langsung tertimbun tanah.

Teman korban panik dan mencari pertolongan.

Sekitar dua jam korban akhirnya bisa dievakusi.

Setelah petugas dibantu warga menurunkan ekscavator.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal," kata Jon.

Di lokasi kejadian, puluhan keluarga korban menagis histeris.

Saat mayat diangkat dari dalam tanah dan dibawa menuju ambulans.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved