Kakao di Lutra
Kembalikan Kejayaan Kakao, Luwu Utara Terapkan Digital Farming
Diseminasi hasil riset 'Potensi Peningkatan Produktivitas Tanaman Kakao Melalui Digital Farming' Studi Kasus Kabupaten Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Diseminasi hasil riset 'Potensi Peningkatan Produktivitas Tanaman Kakao Melalui Digital Farming' Studi Kasus Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan digelar di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara, Masamba, Jumat (21/1/2022).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana.
Ketua Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Dr Iqbal.
Serta sejumlah pihak terkait, termasuk petani kakao.
Bupati Indah, mengatakan Luwu Utara memiliki luas wilayah kurang lebih 7.502,58 kilometer persegi.
Merupakan salah satu sentra kakao di Indonesia.
Menurut dia, produksi kakao merupakan primadona yang dapat menopang kegiatan pembangunan.
Namun terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2020, produksi kakao Luwu Utara mencapai 30.856,05 ton.
Tahun 2019 28.102 ton dan tahun 2018 26.405 ton.
"Sementara luas areal tanaman pada tahun 2020 mencapai 40.814 Ha, 2019 40.007 Ha, dan 2018 39.767 Ha," kata Bupati, Indah Putri Indriani.
Pemkab Luwu Utara, lanjut Indah, berkomitmen mengembalikan kejayaan kakao di daerahnya, salah satunya melalui digital farming.
Upaya ini, kata dia, selaras dengan program unggulan Bisa Bersaing.
Yakni peningkatan daya saing daerah.