Keperawanan
3 Mitos Soal Keperawanan yang Perlu Diketahui
Di Indonesia, masalah keperawanan ini kerap menimbulkan kecemasan. Hal ini menimbulkan munculnya mitos-mitos seputar masalah keperawanan ini.
Kenyataannya, selaput dara sobek tidak selalu menyebabkan perdarahan. Atau kadang perdarahan yang terjadi sangatlah ringan sehingga tidak disadari sama sekali.
Ingat, beberapa wanita memiliki selaput dara yang sangat tipis sehingga kerusakannya tidak begitu parah sampai menimbulkan perdarahan.
Sementara, ada yang selaput daranya tebal sehingga kerusakannya bisa menyebabkan perdarahan. Oleh sebab itu, tidak benar kalau orang yang masih perawan akan mengalami perdarahan ketika ia pertama kali berhubungan seks.
3. Gairah seksual wanita
Baca juga: Mitos Atau Fakta, Wanita Berbulu Lebat, Memiliki Gairah Seksual Tinggi
Jika seorang wanita mengalami orgasme, vagina basah, atau bergairah ketika pertama kali berhubungan seks, bukan berarti ia sudah “berpengalaman” atau sudah pernah berhubungan seks sebelumnya.
Mitos bahwa wanita yang bergairah atau mencapai orgasme pada kali pertama berhubungan seks sudah tidak perawan berangkat dari kepercayaan tradisional.
Adalah hal yang tabu dalam masyarakat jika seorang wanita memiliki gairah seksual ketika masih perawan.
Seorang wanita tidak seharusnya tahu atau menikmati seks layaknya laki-laki.
Hal ini tentu salah besar. Setiap orang, baik itu perempuan atau laki-laki, sama-sama memiliki kesadaran dan gairah seksual. Kesadaran seksual ini bisa dimulai pada usia berapa pun. Ada yang kesadaran seksualnya muncul ketika masa puber, tetapi ada juga yang baru muncul di usia dewasa. Bahkan beberapa orang sudah memiliki gairah seksual di usia sekolah dasar.
Memiliki pengetahuan seksual yang luas juga tidak berarti seseorang sudah tidak perawan. Namun, selama ini masyarakat memang sering keliru dan memberi cap negatif pada wanita yang tidak menutup-nutupi seksualitasnya.
Jadi, jangan sampai Anda juga keliru dan menganggap gairah seksual wanita adalah hal yang patut ditutup-tutupi karena bisa dipakai untuk menguji keperawanannya. Hanya wanita itu sendirilah yang bisa memaknai dan memastikan keperawanannya.(*)