Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tips Kesehatan

Tips Pantau Tekanan Darah Mandiri, Hindari Risiko Stroke

Tekanan darah tinggi dan AFib bisa picu stroke. Teknologi pemantauan mandiri bantu deteksi dini dan cegah risiko sejak awal.

Dok. OMRON-Alpro
CEK KESEHATAN - Ilustrasi cek kesehatan. Tekanan darah tinggi dan AFib bisa picu stroke. Teknologi pemantauan mandiri bantu deteksi dini dan cegah risiko sejak awal. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Memperingati Hari Stroke Sedunia, masyarakat diajak meningkatkan kepedulian terhadap deteksi dini dan pengelolaan risiko stroke.

Salah satu langkah penting adalah rutin memantau tekanan darah dan mengenali gangguan irama jantung seperti Atrial Fibrillation (AFib), dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.

Stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia dan penyebab ketiga gabungan kematian dan disabilitas.

Di Indonesia, prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, menyumbang 11,2 persen kecacatan dan 18,5 persen kematian.

Studi global menunjukkan hipertensi dan AFib saling berkaitan dalam meningkatkan risiko stroke.

Pengendalian tekanan darah di bawah 120 mmHg terbukti menurunkan risiko AFib secara signifikan.

Neurolog RS Brawijaya Saharjo & Mayapada Kuningan, Dr. Zicky Yombana Babeheer, mengatakan, “Atrial Fibrilasi sering tidak disadari karena gejalanya ringan atau tidak terasa.

Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat.

Pentingnya deteksi dini juga disampaikan Asep Aji Fatahilah, penyintas stroke dan pendiri Komunitas KDS.

Ia mengalami stroke di usia 19 tahun tanpa riwayat hipertensi.

“Saya menganggap tekanan darah tinggi sepele. Tak lama kemudian, stroke datang. Sekarang saya rutin memeriksa tekanan darah dan menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.

Baca juga: Operasi Jantung Bukan Akhir, dr Sugisman: Ini Awal Kualitas Hidup Lebih Baik

Teknologi pemantauan tekanan darah kini semakin berkembang.

Salah satu perangkat yang mendukung deteksi dini adalah tensimeter digital yang mampu mengenali pola tekanan nadi dan mendeteksi kemungkinan AFib.

OMRON Healthcare Indonesia, misalnya, menghadirkan HEM-7383T1 yang dilengkapi teknologi IntelliSense™ AFib dan konektivitas digital untuk pelacakan tekanan darah harian.

Perangkat ini membantu pengguna mengenali potensi gangguan irama jantung sebelum gejala muncul. Fitur seperti manset IntelliWrap™, memori dua pengguna, dan integrasi ke aplikasi OMRON connect mendukung pemantauan mandiri yang lebih akurat dan konsisten.

OMRON juga menyediakan pusat edukasi kesehatan OMRON Experience Center (OEC) di enam kota besar, termasuk Makassar, untuk mendorong masyarakat rutin memantau tekanan darah dan memahami cara kerja alat kesehatan secara langsung.

Melalui inovasi dan edukasi berkelanjutan, masyarakat diharapkan lebih sadar pentingnya menjaga tekanan darah dan irama jantung sebagai langkah awal mencegah stroke. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved