Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Nahdlatul Ulama

Kemunculan Gus Yahya Staquf (GYS) sebagai calon ketua Tanfidziyah mencuri perhatian Nahdliyyin se nusantara. Pertama-tama ia hadir dengan kampanye

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Nahdlatul Ulama
Tribun Timur
Abdul Karim, Majelis Demokrasi & Humaniora Sulsel.

Karena itu, argumen GYS bahwa pentingnya memasukkan politisi dalam PB NU agar tercipta iklim saling mengawasi—rasanya bagai menanti hujan dimusim kemarau.

Argumen itu juga seolah mengisolasi jama’ah NU senidiri. Sebab ummat NU lah yang sepantasnya mengawasi rumahnya sendiri.

Seharusnya “iklim pengawasan” itu diciptakan melalui mekanisme institusi, bukan melalui personifikasi.

Disini demokratisasi terkesan tak hadir, karena kontrol institusi bukan dari bawah, tetapi dari atas untuk sesama yang diatas.

Tetapi tak boleh kita lesu darah dengan itu semua. Optimisme tetap penting dipatrikan.

Semoga NU ditangan GYS fokus melayani ummat, bukan melayani ambisi politik praktis dengan segala tuntutannya yang tak terlihat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved