Membumikan Agama
Kepala KUA Ujung Bulu Bulukumba Hadirkan Pusaka Sakinah, untuk Keutuhan Dalam Rumah Tangga
Kali ini membahas mengenai jejak langkah KUA Ujung Bulu Bulukumba dalam melayani masyarakat.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Talkshow Membumikan Agama seri ke-17 kembali berlangsung, Rabu (19/1/2022).
Kali ini membahas mengenai jejak langkah KUA Ujung Bulu Bulukumba dalam melayani masyarakat.
Narasumber dalam pertemuan itu adalah Kabid Urais Kemenag Sulsel, H Tonang Cawidu.
Dan juga Kepala KUA Kecamatan Ujung Bulu, HM Anshar Mahdi.
Kegiatan itu dipandu oleh Jurnalis Tribun Timur, Hasim Arfah.
Kepala KUA Ujung Bulu, HM Anshar Mahdi, menjelaskan beberapa program yang saat ini tengah berjalan di KUA Bulukumba.
Seperti dua pilot project, yakni Pusaka Sakinah dan juga Revitalisasi KUA.
Pertama, kata Anshar Mahdi adalah Pusaka Sakinah.
Program itu telah berjalan di tahun ke empat.
Dan di tahun 2021 diberikan amanah untuk piloting Revitalisasi KUA.
"Kami sampaikan bahwa amanah pertama adalah Pusaka Sakinah telah berjalan tiga tahun berturut-turut," kata dia.
"Teman-teman dari penyuluh dan penghulu mengikuti bimtek fasilitator, baik di Surabaya Jogja, Solo dan Bandung," tambahnya.
Setelah melakukan Bimtek, lanjut dia, mereka kemudian melaksanakan program Keluarga Sakinah.
Setiap tahunnya memilih dua kelurahan untuk pelaksanaan program.
"Tahun pertama (tahun 2019) kami memilih dua kelurahan untuk lokasi kegiatan, yakni Kasimpuran dan Kalumeme," jelas dia.
Kemudian di tahun kedua kembali memilih dua kelurahan, yakni Tanah Kongkong dan Ela ela.
Dan di tahun 2021, lokasi kegiatan dilakukan di Kelurahan Caile dan Loka.
"Apa yang dilaksanakan oleh penyuluh dan penghulu di Kecamatan Ujung Bulu terlaksana atas dukungan penuh oleh staf Binmas Islam dan Kemenag Bulukumba," beber dia.
Sementara hal yang berhubungan dengan revitalisasi sesuai yang diharapkan oleh menteri agama, ia harapkan dapat berjalan dengan baik.
Program revitalisasi ini, lanjut dia, adalah program baru. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi.
"Sosialisais pertama kami lakukan dengan program magrib mengaji. Disitulah kita lakukan kegiatan mengaji bersama, ceramah dan sosialisasi," jelasnya lagi. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi