Opini Tribun Timur
Layangan Putus, Perbincangan Netizen, dan Hegemoni
Belakangan ini, ruang sosial media kita sepertinya didominasi oleh potongan adegan dan perbincangan seputar film serial yang berjudul Layangan Putus.
Oleh: Amul Hikmah Budiman
Direktur Eksekutif Saoraja Institute/Magister Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
Belakangan ini, ruang sosial media kita sepertinya didominasi oleh potongan adegan dan perbincangan seputar film serial yang berjudul Layangan Putus.
Film serial yang dimunculkan pada suatu platform video streaming dan disutradarai oleh Benny Setiawan yang diadaptasi dari tulisan Mommy ASF ini mampu menyita perhatian netizen.
Bahkan beberapa adegan film ini yang hits dan viral dijadikan meme, parodi, bahkan konten promosi oleh beberapa netizen.
Film ini sebentar lagi akan mencapai titik ending, mungkin satu episode lagi akan menjadi kisah akhir drama antara Aris, Kinan, dan Lydia yang diperankan oleh Reza Rahardian, Putri Marino, dan Anya Geraldine.
Cerita film ini sebenarnya sudah sering menjadi topik pada beberapa sinetron di Televisi maupun film serial ataupun layar lebar lainnya.
Menceritakan tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang suami yang bernama Aris dan mengkhianati istrinya yang bernama Kinan.
Beberapa film Indonesia pernah mengangkat tema perselingkuhan dalam ceritanya.
Namun, “Layangan Putus” ini mampu dikemas dengan baik dengan beberapa adegan dan dialog yang menyentuh emosi dan psikis para netizen sehingga menjadi salah satu film serial yang sukses ditonton oleh banyak orang.
Data terakhir ditemukan serial ini berhasil mencetak rekor ditonton 15 juta kali dalam satu hari penayangan dan berhasil meraih trending hingga di 25 negara, seperti di Inggris, Uni Emirat Arab, Swiss, dan Swedia yang menempatkan serial garapan MD Entertainment itu trending nomor 2.
Di media sosial, serial ini juga viral dan menjadi topik yang banyak diperbincangkan netizen seperti terlihat pada analisis Google Trends, Layangan Putus menjadi topik yang paling banyak dicari, mengalahkan pencarian untuk tayangan-tayangan lainnya.
Kesuksesan serial ini ternyata berdampak juga pada realitas. Beberapa unggahan di sosial media ditemukan curhatan beberapa suami yang membuat istrinya semakin posesif terhadap berbagai hal yang dilakukan oleh para suami.
Semisal ketika menerima telepon, membalas pesan whatsapp, atau ijin bepergian.
Segala adegan perselingkuhan yang ditampilkan Aris pada serial ini, menjadi sebuah catatan bagi para istri agar berperilaku penuh kehati-hatian terhadap perilaku yang sama dilakukan oleh para suami agar tidak terjadi padanya.