Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Bukan Australia, Ini Negara Pertama Dukung Timor Leste Merdeka, Sampai Rela Gelontorkan Banyak Dana

Hubungan antara China dan Timor Leste bahkan telah dipupuk puluhan tahun lalu saat Timor Leste belum merdeka.

Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews
Bendera Timor Leste 

Dalam pembicaraan di Radio Australia pada 2014, Estanislau da Silva, mantan wakil perdana menteri Timor Leste, mengumumkan:

“Kami memiliki tetangga, seperti Indonesia dan Australia, tetapi kami juga ingin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan benua lain, dan khususnya, China."

"China sangat, sangat mendukung," imbuhnya.

Baca juga: Terungkap Penyebab 4.000 Warga China Menetap di Timor Leste, Kini Nyaris Kuasai Plaza Timor

Baca juga: Bukan Qatar atau Amerika Serikat, ini Negara Terkaya di Dunia Tahun 2021, Bagaimana Indonesia?

China memang menyediakan banyak dana untuk gerakan kemerdekaan Timor Leste selama pendudukan Indonesia, tidak seperti banyak pemerintah Barat lainnya.

Bahkan, China mendukung gerakan di Dewan Keamanan PBB pada akhir tahun 1970-an, ketika banyak negara Barat abstain pada suara penting hingga tahun-tahun berikutnya.

China juga merupakan negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik setelah Timor Leste merdeka pada tahun 2002.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangun gedung perkantoran untuk Kementerian Luar Negeri Timor Leste, Kementerian Pertahanan, hingga Angkatan Pertahanan Timor-Leste, serta Istana Kepresidenan.

Bahkan nih, Lebih dari seribu pegawai sipil Timor Leste telah mengunjungi China untuk pelatihan.

Sementara itu, ribuan teknisi China telah membimbing rekan-rekan mereka tentang metode pertanian terkini, perencanaan kota, pariwisata, dan sebagainya.

Menurut statistik pemerintah, pada 2014, Timor Leste menghabiskan $ 982 juta untuk impor.

Sementara untuk ekspornya yang tidak termasuk minyak bumi, bernilai $ 91 juta.

Hal tersebut menyebabkan defisit perdagangan sebesar $ 891 juta, jumlah yang cukup besar mengingat PDB-nya hanya $ 1,37 miliar tahun itu.

Mayoritas impor bahkan masih datang dari Indonesia dan Singapura.

Akan tetapi, pada 2014, China menjadi penyedia barang ketiga terbesar di Timor Leste, senilai $ 41 juta tahun itu.

Pada 18 Desember 2016, pemerintah Timor Leste kemudian menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor China untuk pinjaman lunak senilai $ 50 juta untuk meningkatkan sistem drainase Dili.

“China tidak datang untuk membantu, tetapi untuk bekerja sama dengan Timor Leste sebagai mitra setara dalam pembangunan Timor Leste,” Duta Besar China untuk Timor-Leste, Liu Hongyang, waktu itu mengatakan pada upacara penandatanganan.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved