Tribun Luwu
Jorok! Sampah Dibiarkan Menumpuk di Jalanan Dekat Kantor Pemkab Luwu
Sampah rumah tangga di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dibiarkan menumpuk di jalan. Sampah menumpuk tidak jauh dari Kantor Pemkab Luwu
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Sampah rumah tangga di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dibiarkan menumpuk di jalan.
Parahnya, sampah menumpuk tidak jauh dari Kantor Pemerintah Kabupaten Luwu (Pemkab) Luwu.
Informasi warga setempat, sampah ini sudah beberapa hari dibiarkan menumpuk.
Sebagian berserakan di samping kontainer sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Luwu, Muh Ansar membenarkan sampah tersebut belum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA.
Kurangnya armada dan kontainer penyebab banyaknya sampah tidak terurus dengan baik.
"Produksi sampah di Luwu memang meningkat sejalan dengan peningkatan populasi penduduk," kata Ansar, Rabu (12/1/2022).
"Luwu adalah kota dengan kategori sedang, produksi sampahnya 0,4 kg per hari per orang," sambung dia.
Untuk bisa mengelolanya dengan baik, Belopa sebagai ibu kota Luwu, minimal mempunyai 20 kontainer sampah.
Sementara yang ada saat ini hanya ada lima kontainer.
Baca juga: Video: Inilah Hasil Autopsi Dandi Kakak Korban Pesugihan di Gowa
Baca juga: Kadis Pendidikan Sebut Video Kekerasan Siswa SMP Hanya Konten, Danny Pomanto: Tidak Mungkin!
Baca juga: PDAM Temukan Fakta Baru Soal Sambungan Air Ilegal di Perumahan Elit Makassar
"Fasilitas pendukung yang kami miliki sangat sedikit, sementara produksi sampah yang setiap hari harus kami urus cukup banyak, kami masih banyak kekurangan," tuturnya.
Tenaga kerja bertugas mengurusi sampah dan taman di Luwu hanya 147 orang.
Merekalah setiap hari mengurusi sampah dengan honor cukup terbatas.
Tahun 2020 produksi sampah di Luwu mencapai 54 ribu ton.
Sementara di tahun 2021 meningkat jadi 55 ribu ton.
Baca juga: Pemprov Sulsel Sinergi TNI-Polri Percepat Vaksinasi Lansia dan Anak-anak
Baca juga: Bermodal Rp 50 Ribu Hasil Jual Kursi, Penjual Kerupuk di Gowa Kini Hidupi 12 Karyawan, Omzet Jutaan
"Terbanyak adalah sampah rumah tangga, termasuk limbah plastik," ujarnya.
Sementara sampah medis atau Bahan Beracun Berbahaya (B3) dikelola tersendiri rumah sakit atau fasilitas kesehatan. (*)