Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Curhat Sudirman Korban Angin Puting Beliung di Luwu, Pagi Rumah Dibangun, Sore Sudah Porak Poranda

Sebelum kejadian, Sudirman mengaku bekerja melebarkan bagian samping rumahnya.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Warga Haeruddin
Angin puting beliung merusak rumah warga di Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022) sore 

TRIBUNLUWU.COM, BUA - Sudirman (43) merupakan salah satu korban angin puting beliung yang menerjang tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022).

Sudirman tinggal di Desa Lengkong.

Ia berada di rumahnya saat angin tiba-tiba datang.

Sebelum kejadian, Sudirman mengaku bekerja melebarkan bagian samping rumahnya.

"Seharian kami memperbaiki rumah untuk menambah bagian samping, namun pada sore hari puting beliung menghantam," kata Sidirman, Minggu (9/1/2022).

"Atap rumah kami sebagian dibawa angin bahkan masih terlihat ada yang tersangkut di atas pohon, rumah sudah sama sekali rata dengan tanah," tuturnya.

Sudirman mengatakan ibu dan anak-anaknya selamat setelah berlari keluar rumah.

"Dalam rumah anak-anak menonton televisi, saya di luar membuat saluran air karena hujan deras, anak saya bilang ada angin berputar dari depan," katanya.

"Saya lihat lalu balik, eh sudah terbang rumah saya. Beruntung anak-anak dan ibu sudah berlari keluar rumah hingga mereka semua selamat," ujarnya.

Sudirman dan keluarga saat ini mengungsi di rumah keluarga.

Bencana angin puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/1/2022) sore.

Ketiga desa tersebut adalah Desa Raja, Desa Lengkong dan Desa Karang-karangan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Hasral, mengatakan, angin puting beliung mengakibatkan 45 unit rumah warga rusak.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 Wita, menerjang tiga desa dan 45 unit rumah warga rusak," kata Hasral.

"Rumah rusak masing-masing di Desa Raja 20 unit, Desa Lengkong  21 unit, dan Desa Karang-karangan empat unit," sambung Hasral.

Ia menambahkan, rumah yang rusak parah 
atau rusak berat dari masing-masing desa yaitu 10 unit di Desa Raja.

Desa Lengkong empat unit dan Desa Karang-karangan dua unit.

"Warga yang rumahnya rusak parah kini mengungsi di rumah keluarga dan malam tadi kami juga mendirikan tenda darurat untuk membantu warga yang mengungsi," katanya.

"Dilakukan pemadaman listrik di lokasi kejadian usai bencana untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.

Selain rumah warga, sejumlah pohon ikut tumbang karena kejadian ini.

Pohon tumbang sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan poros Palopo-Belopa.

Sementara itu, Kepala Desa Raja, Tawakal, mengatakan, pasca kejadian warganya langsung bergotong royong membenahi rumah yang rusak.

Juga mengungsikan warga yang terdampak ke rumah kerabat maupun keluarga.

"Kami ungsikan warga ke rumah keluarga mengingat sudah malam dan peralatan bantuan seperti tenda atau terval dan bahan makanan masih dalam perjalanan dibawa oleh BPBD dan Tagana," tuturnya.

Hari ini, Bupati Luwu, Basmin Mattayang diagendakan meninjau lokasi bencana.

Ia juga akan melihat langsung kondisi para korban.(Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved