Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Sulsel Semakin Menua, Penduduknya 11,24% Lansia

Saat ini, Indonesia sedang memasuki masa transisi demografi. Hal ini ditandai dengan penurunan tingkat kelahiran dan kematian.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Sulsel Semakin Menua, Penduduknya 11,24% Lansia
Peta Sulsel

Dengan proporsi lansia yang mencapai lebih dari 10 persen, maka struktur penduduk Sulawesi Selatan telah berada pada ageing population atau penuaan penduduk.

Keberadaan lansia memang sepatutnya menjadi salah satu fokus pemerintah.

Sebagai kelompok penduduk yang paling rentan, apabila penduduk lansia menggantungkan hidupnya kepada anak atau keluarganya, serta tidak dapat menetapkan pilihan atas hidupnya secara mandiri, maka lansia dikatakan tidak potensial.

Dan untuk lebih memahami kondisi lansia di Sulawesi Selatan, mari kita simak data Badan Pusat Statistik (BPS) berikut ini.

Hasil Susenas Maret 2020 menunjukkan bahwa lansia di Sulawesi Selatan didominasi perempuan (56,14 persen) dan tinggal di wilayah perdesaan (61,40 persen).

Apabila dilihat dari sisi rumah tangga, terdapat 28.74 persen rumah tangga yang minimal salah satu anggota rumah tangganya berumur 60 tahun ke atas.

Sementara itu, berdasarkan kelompok umur, lansia dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu lansia muda (60-69 tahun), lansia madya (70-79 tahun), dan lansia tua (80 tahun ke atas). Menurut kelompok umur, lansia di Sulawesi Selatan terdiri dari 61,43 persen lansia muda, 29,05 persen lansia madya, dan 9,52 persen lansia tua.

Jumlah lansia yang terus meningkat menyebabkan peningkatan rasio ketergantungan tua.

Terbukti, rasio ketergantungan lansia Sulawesi Selatan meningkat dari 15,7 persen pada tahun 2020 menjadi 17,5 persen pada tahun 2021.

Dimana setiap penduduk usia produktif (15-59 tahun) akan menanggung semakin banyak lansia (60 tahun ke atas).

Meskipun jumlah lansia terus meningkat, persentase penduduk lansia yang bekerja juga mengalami kecenderungan meningkat setiap tahunnya.

Penduduk lansia yang bekerja disebut sebagai lansia potensial di dalam UU Nomor 13 Tahun 1998.

Secara rata-rata, lansia bekerja Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 0,58 persen poin sejak tahun 2016 sampai dengan 2021.

Dimana pertumbuhan tertinggi terjadi pada rentang tahun 2017-2018, yakni sebesar 2,01 persen poin.

Kondisi lansia yang semakin aktif bekerja ini selaras dengan program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang digiatkan oleh BKKBN.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved