Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Suku

Di Negara Tetangga Indonesia Ini Hukum Tak Berlaku, Setiap Hari Terjadi Pembantaian karena Perang

Bumi Papua memiliki keragaman budaya yang berbeda dengan pulau-pulau Indonesia yang lainnya.

Editor: Muh. Irham
ist
Mayat bergelimpangan di pinggir jalan di sebuah desa di Papua Nugini. Pemandangan ini hampir setiap hari terjadi karena perang suku 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bumi Papua memiliki keragaman budaya yang berbeda dengan pulau-pulau Indonesia yang lainnya.

Orang-orang Melanesia merupakan orang-orang yang mendiami pulau ini, baik di Papua Barat di Indonesia maupun Papua Timur atau Papua Nugini.

Siapa sangka, di era modern ini kehidupan di Papua Nugini masih diliputi dengan permasalahan antar suku.

Bahkan perang antar suku masih terjadi.

Dikutip dari Lowy Insitute, setiap minggu selalu ada kabar kasus baru pembunuhan keji terkait perang suku di Provinsi Hela, jantung Papua Nugini.

Laporan tunjukkan minggu lalu ada 19 kematian, termasuk ibu dan anaknya.

Sementara itu ribuan lainnya terusir dari tempat tinggalnya.

Baca juga: Tak Lama Lagi Indonesia Punya Tetangga Baru, Negerinya Indah Seperti Bali, Mau ke Sana?

Baca juga: Siapa Artis Inisial CA Ditangkap Polda Metro Jaya Gegara Prostitusi? Dulu CA Disebut Cynthiara Alona

Ini hanyalah berita terbaru dari pembantaian massal mengerikan yang terus mengguncang negara itu dan membawa kemarahan komunitas global.

Tahun 2019, 24 warga terbunuh di desa Karida.

Foto jenazah digantung di tiang kayu dan dibungkus dengan kelambu untuk mengusir serangga pun beredar luas di internet.

Jika foto itu hitam putih, akan banyak yang mengira jika itu foto lawas dari zaman dahulu.

Kekejaman ini tidak relevan dengan globalisasi, tapi nyatanya di era modern masih terjadi.

Penyebab perang suku

Penyebab kekerasan ini berasal dari perang suku, yang sudah menjadi aktivitas sehari-hari warga Hela untuk berabad-abad lamanya.

Konon katanya, perang suku menjadi cara penyelesaian yang sudah dilakukan oleh warga Hela sejak dahulu kala.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved