TNI
Maaf dari Jenderal TNI Dudung Abdurrachman Belum Cukup, 1 Permintaan Ayah Handi ke Presiden Jokowi
Kasus kematian sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021), sungguh amat mencoreng TNI
Editor:
Edi Sumardi
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG
KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan keterangan pers di rumah duka salahsatu korban di Kampung Cijolang Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (27/12/2021) pagi. Dia meminta maaf atas nama TNI.
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," kata Kepala Biddokes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hasrty Purwanti, Kamis (23/12/2021).
Hal tersebut yang membuat petugas menduga, Handi meninggal bukan karena luka di kepala, namun karena ditenggelamkan.
"Jadi laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," kata dia.
Namun, Salsabila diduga dibuang ke sungai dalam kondisi tewas.
Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah setelah menjadi korban tabrakan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penabrak adalah anggota TNI.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ksad-jenderal-dudung-abdurachman-1-28122021.jpg)