Muktamar NU
Sosok KH Miftachul Akhyar, Terpilih Rais Aam PBNU karena Tidak Ada yang Mau
Diketahui, saat ini Kiai Mif merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)
TRIBUN-TIMUR.COM - Sembilan kiai sepuh anggota ahlul halil wal aqdi (AHWA) sepakat memilih KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
"Para sesepuh kiai sependapat, tak ada perbedaan pendapat. Alhamdulillah sepakat dengan musyawarah untuk jadi Rais Aam Al Mukaram KH Miftachul Akhyar," kata Zainal Abidin yang juga merupakan Anggota AHWA di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021) dini hari.
Namun diharapakn Kiai Mif tidak merangkap jabatan di organisasi lain.
Diketahui, saat ini Kiai Mif merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)
"Dan itu disetujui oleh semua anggota AHWA agar Rais Aam fokus pada pengembangan dan pembinaan Nahdlatul Ulama ke depan. Kami berdialog dengan Rais Aam terpilih, dia bilang saminawaatona," kata Zainal.
Sosok Miftachul Akhyar
Saat ini KH Miftachul Akhyar menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025.
Ia terpilih dalam Munas X MUI yang digelar Kamis (26/11/2020)
Kiai Mif menggantikan Ketua Umum MUI Maruf Amin yang sebelumnya maju di Pipres 2019 sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Joko Widodo.
Miftachul Akhyar lahir dari keluarga pesantren.
Ayahnya, KH Abdul Ghoniadalah pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Rangkah, Surabaya.
KH Miftachul Akhyar pun diketahui dikenal sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020.
Kiai kelahiran Surabaya, 1 Januari 1953 ini juga dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Karier KH Miftachul Akhyar di lingkungan PBNU dijalaninya sejak lama.
Sebelumnya, KH Miftachul Akhyar pernah menjadi Rais Syuriah PCNU Surabaya 2000-2005.
Kemudian naik menjadi Rais Syuriah di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ualama (PWNU) Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018.