Musda Demokrat Sulsel
Aco Kumpul 16 Pemilik Suara Jelang Musda Demokrat Sulsel, Ullah: Yang Tentukan Ketua Itu DPP
Oleh sejumlah pendukung Aco sapaan Ilham Arief Sirajuddin, hotel tersebut merupakan markas konsolidasi pemenangan IAS.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal calon Ketua Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menggelar silaturahmi jelang musyawarah daerah (Musda) Demokrat Sulsel, Rabu (22/12/2021).
Tudang sipulung digelar di Hotel Swiss Bell-in Makassar, Jl Penghibur, Senin (20/12) kemarin.
Oleh sejumlah pendukung Aco sapaan Ilham Arief Sirajuddin, hotel tersebut merupakan markas konsolidasi pemenangan IAS.
Aco makan siang bersama sejumlah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat kabupaten/kota.
Mereka hadir, Plt Ketua Demokrat Palopo Fadriaty AS, Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong, Ketua Demokrat Takalar Japri Y Timbo.
Malam sebelumnya, hadir Ketua Barru, Bulukumba, Bantaeng,, Jeneponto, Wajo, Pangkep, Maros, dan Soppeng.
Baca juga: Besok Musda Demokrat Sulsel Digelar, Aco atau Ullah Ketua?
Mereka makan malam bersama IAS di Gravity Lounge, lantai 20.
Japri mengatakan, jadwal resmi konsolidasi sebenarnya dimulai Senin hari ini.
Saat ini, IAS mengklaim mengantongi 16 dukungan suara dari 24 DPC se-Sulsel.

Seperti DPC Demokrat Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Palopo, Wajo, Soppeng, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, dan Takalar.
“Insyaallah, dukungan ini akan solid sampai hari pemilihan,” kata Ilham Arief Sirajuddin, Senin (20/12/2021) malam.
Meski demikian, pertarungan petahana Ni’matullah (Ullah) versus Aco diselesaikan di tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
Hal itu berdasarkan AD/ART 2020, dan PO Partai Demokrat hasil Kongres 2020 lalu.
Baca juga: Aco Bertemu Empat Mata dengan Ullah, Ini yang Disepakati Menjelang Musda Demokrat Sulsel
Koordinator Streering Committee (SC) Musda Demokrat Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan musda hanya memilih calon ketua.
Artinya sidang pleno dalam musda hanya menetapkan bakal calon menjadi calon.
“Musda bertugas menetapkan calon ketua tidak lebih dari tiga calon, ditetapkan dalam sidang pleno III menjadi keputusan musda,” kata Januar, Senin (20/12/2021).
Selanjutnya, calon ketua dipanggil mengikuti fit and proper test di DPP Demokrat di Jakarta.
Fit and proper test dilakukan oleh tim 3 DPP.
Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder, Pria Mojokerto Ini Lupa Pernah Menabung Crypto
Terdiri dari Ketua Umum AHY, Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsa, dan Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron.
“Proses fit and proper test para calon Ketua DPD PD dilakukan di DPP hingga ditetapkan ketua,” kata Januar.
Baca juga: Bela Ni’matullah Erbe Jelang Musda Demokrat Sulsel, Adi Rasyid Ali: Tidak Ada Pemimpin Sempurna
Diketahui, musda Demokrat Sulsel digelar Hotel Four Point By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar pada Rabu (22/12/2021) besok.
Reaksi Ullah
Terpisah, Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe memilih fokus memantau kesiapan teknis panitia, dua hari menjelang musyawarah daerah partai segitiga mercy.
Ullah sapaannya, mengaku tidak ada persiapan khusus soal pencalonan.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Orang yang Main Kripto dan Untung Harus Bayar Pajak
Menurut Ullah, tidak ada agenda karantina pemilik suara menjelang musda.
Baginya, seluruh pemilik suara di musda adalah sahabatnya.
“Kita memantau persiapan teknis oleh panitia. Saya fokus dulu supaya musda lancar, makanya saya memantau teknis persiapkan panitia, sudah ada tim DPP, kita koordinasi kesiapan materi dan persiapan teknis lainnya,” katanya, Senin (20/12/2021).

Soal agenda bersama DPC, Ullah mengatakan, agendanya diatur oleh DPP soal penjelasan juklat.
Ullah mengatakan akan bertemu di DPC dalam kesempatan tersebut.
“Biasanya besok itu ada penjelasan juklat dan juklat dan OKK terhadap seluruh peserta, kita silaturahmi di situ, karena ini teman semua, para-para kita-ji,” katanya.
Ullah mengatakan, sejauh ini elite DPP terkonfirmasi akan hadir Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron.
“Yang pasti hadir Pak Herman Khaeron karena penting, karena ini musda, mungkin ada beberapa pengurus dan Wasekejen menemani,” ujar Ullah.
Baca juga: Siapa Pemenang Pertarungan IAS Vs Nimatullah di Musda Demokrat Sulsel? Ini Mekanisme Pertarungannya
Ullah mengatakan, musda bukan ajang untuk saling berhadap-hadapan antar kubu dalam internal.
Menurutnya, aksi saling berhadap-hadapan bisa memicu perpecahan jika musda memunculkan pertarungan saling berhadap-hadapan.
“Tidak seharusnya musda kita saling berhadap-hadapan karena pada akhirnya yang tentukan DPP. Semua kebersamaan, solidaritas, persahabatan harus tetap terjaga,” kata Ullah.(*)