Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MBG

14 Ribu SPPG Beroperasi di Indonesia, Sulsel Sudah 536 dari 625 Unit

Dari total tersebut, 14.230 SPPG saat ini sudah beroperasi aktif dan melayani 41.920.000 jiwa. 

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Renaldi Cahyadi
SPPG - Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran di Badan Gizi Nasional (BGN), Brigjen (Purn) Suardi Samiran, saat sosialisasi kegiatan oetugas penjamah makanan di Hotel Myko, Jl Boulevard, Makassar, Sabtu (22/11/2025). SPPG Sulsel sudah 536 unit. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatatkan 536 Satuan Penyedia Pangan dan Gizi (SPPG) sudah beroperasi.

Hingga saat ini, tercatat 15.410 unit SPPG telah terbentuk di seluruh Indonesia.

Dari total tersebut, 14.230 SPPG saat ini sudah beroperasi aktif dan melayani 41.920.000 jiwa. 

Penerima manfaat terdiri dari peserta didik sekolah serta non peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Sementara itu, jumlah SPPG di Sulsel mencapai 625 dan 536 sudah beroperasi.

Hal itu diungkap oleh, Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran di Badan Gizi Nasional (BGN), Brigjen (Purn) Suardi Samiran, saat sosialisasi kegiatan oetugas penjamah makanan di Hotel Myko, Jl Boulevard, Makassar, Sabtu (22/11/2025).

Ia mengatakan Sulsel menjadi salah satu provinsi dengan progres signifikan.

Dari jumlah itu, kata Suardi, 1,39 juta jiwa telah mendapatkan manfaat untuk memperbaiki gizi anak-anak di Sulsel.

"Terutama mengurangi stunting untuk balita serta ibu hamil yang miskin,” katanya.

Ia menekankan, keberadaan SPPG menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki peran vital dalam membangun generasi Indonesia sehat dan berkualitas serta gizi yang higienis,” ungkapnya.

Menurutnya, tujuan akhir program MBG adalah mencetak kualitas SDM unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai Indonesia Emas yang telah dicanangkan pada tahun 2045," jelasnya. 

"Ketika itu tercapai, Indonesia akan menjadi benar-benar negara yang besar,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menuturkan bahwa pihaknya akan menggelontorkan dana Rp 1,2 triliun per hari untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved