Tribun Makassar
Pengantar Jenazah Aniaya Dosen, Empat Pelaku Sudah Ditangkap
Empat pengantar jenazah yang menganiaya dosen Politeknik ATI Makassar, Muh Setiawan Sukardin sudah diamankan polisi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat pengantar jenazah yang menganiaya dosen Politeknik ATI Makassar, Muh Setiawan Sukardin sudah diamankan polisi.
Ke empatnya dimintai keterangan di Mapolsek Tallo, pasca pemukulan yang berlangsung di Jl Sunu, Selasa kemarin.
"Alhamdulillah kita sudah mengamankan empat orang terduga pelaku," kata Kapolsek Tallo, Kompol Saharuddin.
"Pelaku bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang yang tejadi di Jl Sunu kemarin sore," sambungnya.
Pihaknya pun mengaku, masih melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya pelaku lain.
Sebelumnya diberitakan, aksi brutal rombongan pengantar jenazah kembali terjadi di Makassar.
Kali ini dialami dosen Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Makassar, Muh Setiawan Sukardin, jadi korban.
Setiawan Sukardin menjelaskan, di lokasi kejadian kondisi jalannya melengkung.
"Jalan di TKP (tempat kejadian perkara) agak melengkung. Jadi jarak pandang terbatas. Apalagi ada kendaraan parkir di sisi kiri, jadi saya agak ke tengah," kata Setiawan Sukardin melalui pihak keluarganya, Muh Zulkifli.
"Mendadak muncul iring iringan motor yang bawa bendera. Saya segera hentikan mobil dan mengarahkan ke kiri menuju pinggir jalan," sambungnya.
Selang beberapa saat, beberapa motor pengantar jenazah pun berhenti dan menghampiri.
"Beberapa motor di depan mobil memotong dan berhenti di depan mobil. Awalnya saya meminta maaf dengan kaca mobil tetap tertutup," kata Setiawan.
Namun, permintaan maaf Setiawan tidak direspon baik. Beberapa dari pengantar jenazah, kata dia, justru menyerang.
"Mereka memukul mobil dan mau memecahkan kaca samping, makanya saya buka minta maaf. Mereka menyerang pakai tangan dan kayu," ucapnya
"Saya berusaha menahan dan menangkisnya. Saya terus takbir agar orang yang kalap menyerang saya bisa menahan diri. Syukur warga dan pengendara lain datang membantu. Alhamdulillah," bebernya.