Tribun Takalar
Kakek Asal Takalar Terancam Dikeluarkan Gegara Tak Punya BPJSKes, Humas RS Wahidin: Itu Tidak Benar
Aulia Yamin membantah bahwa kakek Syamsu terancam dikeluarkan karena tidak memiliki BPJS kesehatan.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Subkoord Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Aulia Yamin mengonfirmasi tentang pasien kakek Syamsu 79 tahun.
Aulia Yamin membantah bahwa kakek Syamsu terancam dikeluarkan karena tidak memiliki BPJS kesehatan.
"Itu tidak benar bahwa pasien sampai terancam akan dikeluarkan di Rumah Sakit. Itu tidak benar," katanya saat dihubungi via telepon WhatsApp, Kamis (16/12/2021) malam.
Kata dia, malah pihak keluarga pasien gelisah karena tidak memiliki BPJS Kesehatan untuk mengeluarkan pasien tersebut.
Namun lanjutnya, pihak petugas rumah sakit tidak menganjurkan untuk dibawa pulang
Mengingat kondisi pasien yang masih sakit.
"Tapi ada petugas pihak rumah sakit tidak menganjurkan pasien dikeluarkan karena mengingat kondisi pasien," ujar Aulia Yamin.
"Jadi tidak benar bahwa pasien ini mau dikeluarkan," sambung dia.
Aulia menyebut bahwa kakek Syamsu saat ini berstatus pasien umum karena tidak memiliki BPJS kesehatan.
"Tapi kami tidak melihat itu apakah ada BPJS atau tidak. Tapi kalau butuh pertolongan pasti ditolong dan dilayani," jelas dia.
Menurut Aulia Yamin, pihak rumah sakit telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Kita Bisa.
Jadi bagi pasien yang memerlukan bantuan dibantu penggalangan dana dari Yayasan Kita Bisa.
"Tetap kita rawan pasien tersebut dan tidak pulang. Jadi pasiennya sekarang sudah dirawat di ruangan HSU," bebernya.
Untuk biaya kakek Syamsu lanjutnya, bahwa pihaknya telah menawarkan ke pihak keluarga pasien apakah ingin dibantu penggalangan dana.
"Akan tetapi pihak keluarga pasien masih menunggu keponakannya untuk diuruskan kalau misalkan ingin digalangkan dana. Tadi sudah ada keluarga pasien ke mobilisasi dana tapi mungkin besok dilanjutkan untuk penggalangan dana tersebut," katanya.