Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Qodari: Mantan Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto Bakal Senasib Tito Karnavian

Wacana perombakan atau reshuffle kabinet di Kabinet Indonesia Maju kembali menguat. Dipicu Partai Amanat Nasional ( PAN ) yang bergabung dengan

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto bersama dengan cucunya. 

Pratikno mengatakan saat ini pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19, khususnya menjelang periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Karena itu, seluruh menteri dan kepala lembaga diminta fokus bekerja dan tidak terpengaruh dengan kabar reshuffle kabinet. ”Setahu saya tidak ada rencana tersebut. Jadi, pokoknya semua menteri tetap bekerja seperti biasa, semua wamen tetap kerja," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Apalagi, kini muncul varian baru Covid-19 yakni varian Omicron yang disebut memiliki risiko penularan cukup tinggi. Untuk itu Pemerintah dan jajarannya kini terfokus dalam kerja pengendalian Covid-19 dan mewaspadai varian baru tersebut.

"Jadi kita juga terus waspada, apalagi ini kan Covid-19 ada varian baru Omicron. Kita juga harus waspada apalagi kemudian ada Nataru, libur Natal dan Tahun Baru. Jadi kita antisipasi bagaimana perekonomian tetap bergerak, tetapi Covid-19 tetap terkendali. Semua fokus bekerja," katanya.

Pratikno memahami memang ada sejumlah posisi wakil menteri yang masih kosong. Namun, ia mengatakan posisi-posisi itu belum akan diisi dalam waktu dekat. Dia mengatakan posisi wakil menteri disediakan agar pemerintah dinamis.

Pengisian jabatan-jabatan itu disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah.

“Dalam Perpres kelembagaan beberapa kementerian, memang ada posisi wakil menteri, tetapi tidak semuanya diisi. Diisi sesuai kebutuhan," kata Pratikno.  ”Kita secara kelembagaan akan merancang organisasi itu bersifat dinamis. Walaupun ada posisinya, tidak berarti harus diisi, itulah mengapa ada beberapa kementerian yang ada pos wamen diisi, ada beberapa yang lain tidak diisi," tegas Pratikno mengatakan.

Pratikno mencontohkan kursi Wamendikbud.

Pemerintah masih mengevaluasi apakah kursi Wamendikbud akan diisi atau tidak.

Ia mengaku pengisian jabatan akan melihat beban kerja menteri.

“Sampai saat ini belum, kami akan terus lakukan evaluasi. Juga tentu saja kita melihat beban tugas dan juga dinamika yang ada di kementerian yang bersangkutan. Sampai saat ini belum ada rencana pengisian," kata Pratikno.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved