Tribun Business Forum
Harga Batu Bara Naik, Bosowa Semen: Kabar Kurang Enak
Tribun Business Forum kali ini mengangkat tema ‘Harga Batu Bara Picu Kenaikan Harga Semen’.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
TRIBUB-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun Business Forum kembali dihadirkan oleh Tribun Timur, Kamis (2/12/2021) sore.
Talkshow ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Tribun Business Forum kali ini mengangkat tema ‘Harga Batu Bara Picu Kenaikan Harga Semen’.
Hadir sebagai narasumber Marketing Division Head Bosowa Semen, Nur Alamsyah.
Sesuai tema, di awal obrolan virtual yang dipandu host Kinan, Nur Alamsyah mengatakan bahwa kenaikan harga batu bara itu adalah kabar buruk bagi pihaknya.
“Ini kabar kurang enak bagi sisi kita, apalagi manufakturing yang 30% sampai 40% costnya dari energi batu bara,” katanya.
Hal ini pun menjadi ‘pekerjaan rumah’ pihaknya dalam mengontrol harga di pasar.
Kenaikan harga batu bara ini, kata dia, salah satu faktor kenaikan harga semen.
Nur Alamsyah memaparkan di akhir tahun 2020 sudah ada proyeksi kenaikan harga batu bara.
Namun, impeknya baru terasa di Februari di 2021, dan paling parah di Oktober dan November.
“Ini kita cukup heran kenapa kenaikannya cukup drastis,” katanya.
Nur Alamsyah menuturkan bahwa regulasi yang diterbitkan pemerintah kembali lagi kepada produsen batu bara.
Dimana sebelumnya. Kementerian ESDM mencarar harga DMO batubara untuk pabrik pupuk maupun semen ditetapkan sebesar 90 dolar AS per ton.
“Pemerintah menerapkan regulasi ini untuk melindungi manufakturing, terutama yang menggunakan batu bara,” katanya.
Kendati demikian, implementasi kebijakan tersebut belum sampai ke tahap yang pasti.
“Apakah memang produsen batu bara ini bisa memberikan alokasi untuk harga 90 dollar itu. Kalau itu berhasil itu berita baik, artinya kita bisa meredusir cost kita, dan harga itu bisa stabil,” jelasnya.