Tribun Makassar
Pendapatan Anjal dan Gepeng di Makassar Capai Rp300 Ribu Sehari
Ada dua macam oknum yang kerap mengeskploitasi anak, yakni orangtua kandung dan orang lain yang sengaja mengumpulkan para anjal.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Prediksi awal, pihaknya bisa menuntaskan anjal di Kecamatan Ujung Pandang selama sebulan.
Namun ternyata hanya butuh waktu lima hari anjal dan gepeng sudah zero atau nol di wilayah tersebut.
Meski begitu, masih ada beberapa yang masih nekad melakukan aksinya di jalan.
"Ekspektasi kami satu bulan atau 20 hari nyatanya kami bisa zerokan selama lima hari," bebernya.
Operasi zero ini kata Iqbal sudah menyentuh seluruh kecamatan hingga ke Biringkanaya.
Meski begitu, ia melihat tetap ada cela yang dimanfaatkan para anjal dan gepeng untuk melancarkan aksinya.
Ada pergerakan ruang dan waktu, misalnya pada saat operasi di Ujung Pandang mereke bergeser ke Mariso.
Makanya, pihaknya memperluas penertiban ke seluruh wilayah untuk mempersempit ruang gerak para anjal dan gepeng.
Usai memberi pembatasan ruang gerak, rupanya anjal dan gepeng ini melakukan pergeseran waktu.
Misal, dari 500 anjal, ada yang beroperasi pagi, siang, malam.
"Pagi sampai sore kita sudah tekan, tapi ada pergeseran waktu mereka beroperasi saat malam, meskipun tidak semuanya," paparnya.
Pola penanganan yang dilakukan sejauh ini ialah pemantauan, kemudian melakukan penertiban dengan melibatkan Satpol PP kecamatan.
"Itu kita bawa ke Kantor Satpol, lalu diserahkan ke Dinsos untuk melakukan asesmen.
Iqbal menilai upaya ini terbilang efektif, terbukti dari penjaringan yang dilakukan per hari sisa beberapa orang, paling banyak enam orang yang terjaring. (*)