Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Baswedan

Lebih Hebat Mana? Jokowi Hadirkan MotoGP atau Anies Baswedan Inisiasi Formula E Tahun 2022

Pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan menghadirkan MotoGP 2022 sementara itu Anies Baswedan akan menghadirkan Formula E.

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun Timur / Rasni Gani
Kolase Foto Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo menghadirkan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Joko Widodo menegaskan, dengan diresmikannya Sirkuit Mandalika, berbagai ajang kelas dunia siap digelar.

"Sirkuit Mandalika dengan panjang sirkuit 4,3 kilometer, dengan teknologi aspal terbaru, stone mastic asphalt (SMA), juga telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan," ujar Jokowi dalam sambutan peresmiannya sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (12/11/2021).

"Semuanya siap digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia di Kawasan Mandalika ini seperti yang sebentar lagi akan diselenggarakan yaitu World Superbike 2021 dan dilanjutkan nantinya di bulan Maret 2022 dengan MotoGP," kata Jokowi.

Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harianto, lantaran senang karena Indonesia akan menggelar balapan kelas dunia lagi.

Diketahui Dorna telah mengumumkan secara resmi pelaksanaan MotoGP seri Indonesia.

Baca juga: DPRD Ingin Interpelasi Formula E, Anies Baswedan: Jadi Aneh, Ini Sudah Jadi Kesepakatan Sejak 2019

Dari informasi yang dikeluarkan Dorna, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada MotoGP 2022, 18-20 Maret 2022.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas upaya mereka mewujudkan Event ini. Dukungan dari pemerintah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk kehadiran event MotoGP Indonesia 2022," kata Managing Director Dorna Sport, Carlos Ezpeleta dilansir dari rilis resmi yang didapat MPI, Kamis (7/10/2021).

Sirkuit Mandalika berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

ITDC merupakan bagian dari InJourney, yaitu sebuah holding BUMN pariwisata dan pendukung yang resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2021 tanggal 6 Oktober 2021.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menghadirkan Formula E di bulan Juni 2022.

Atau kegiatan ini akan berlangsung tiga bulan pasca MotoGP 2022.

Baca juga: Pertanda Apa? Presiden Joko Widodo Tepuk Pundak Jenderal Andika Perkasa Hingga 3 Kali

Formula E rencananya akan diselenggarakan di Jakarta, 4 Juni 2022. Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris (15/10/2021) yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim kedelapan tahun 2021/2022.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Co-Founder Formula E Alberto Longo dan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Mobil Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo untuk membahas gelaran Formula E.

Pertemuan tersebut terlihat dalam foto yang beredar di kalangan wartawan dan dibenarkan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif.

"Ya benar hari ini (ada pertemuan Anies seperti dalam foto)," kata Syarif saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta itu juga membenarkan pertemuan Anies dengan Alberto Longo dan Bambang Soesatyo membahas terkait gelaran Formula E.

"Iya bahas Formula E," tutur dia.

Baca juga: Bareng SYL di Jeneponto, Presiden Jokowi Minta Petani Tanam Jagung

Dalam foto yang beredar, Anies juga ditemani oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Sekjen Ikatan Mobil Indonesia (IMI) Ahmad Syahroni. Widi Amanasto sebelumnya mengatakan, tim FEO akan mengecek kesiapan lokasi yang sudah disiapkan PT Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta.

Setelah ditinjau, tim FEO akan menunjuk dan menetapkan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik itu.

"Nanti mereka akan meninjau lokasi alternatif mana saja yang akan kami ajukan untuk mereka tetapkan," ujar dia.

Jadwal kedatangan tim FEO untuk menentukan lokasi sirkuit mengalami beberapa kali perubahan.

Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko sebelumnya mengatakan, penentuan lokasi sirkuit akan dilakukan Desember 2021 karena FEO butuh proses.

Baca juga: Jokowi Tanam Jagung di Jeneponto, Andi Sudirman Harap Produksi Sulsel Topang Kebutuhan Nasional

"Ya (ditentukan Desember) karena butuh proses untuk penentuan ini, di FEO juga tidak bisa gegabah menentukan lokasi," kata Gunung dalam siaran video, pada 16 November 2021.

Sebelumnya, pada 6 Oktober 2021 Gunung menyebutkan letak sirkuit akan ditetapkan pada akhir Oktober 2021 dan Jakpro sudah menyiapkan lima alternatif sirkuit.

"Nanti FEO akan datang untuk survei Oktober ini, mapping semua, kemudian dibuat homologasi baru nanti dapat sertifikat, dan baru akan ditentukan yang bagus alternatif 1 atau 2," ujar Gunung.

Namun Gunung kembali merevisi pernyataannya pada 3 November 2021 dengan menyebutkan lokasi sirkuit akan ditetapkan akhir November 2021.

"Kemungkinan penentuan (lokasi sirkuit) akhir November sudah ditentukan," ujar Gunung.

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, PLN UIW Sulselrabar Amankan Pasokan Listrik Bendungan Karalloe Gowa

Perbandingan jumlah penonton sirkuit dan TV di seluruh dunia

Di tataran global, Formula 1 masih menjadi ajang balap paling populer di dunia.

Selama musim 2019 lalu, dikutip dari laman resmi Formula 1, tercatat ada 1,9 miliar pemirsa televisi yang menyaksikan adu cepat mobil jet darat tersebut.

Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2012, dan diklaim ada peningkatan 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk penonton di sirkuit, sepanjang F1 musim 2019, tercatat ada 4.164.948 orang yang hadir menyaksikan langsung aksi Lewis Hamilton dkk. F1 2019 berlangsung dalam 21 seri.

Untuk MotoGP, sampai berita ini ditulis, belum ada laporan di situs terkait mengenai jumlah penonton televisi.

Jika menggunakan data tahun sebelumnya, tercatat ada 400 juta orang di seluruh dunia yang menyaksikan aksi Marc Marquez dkk sepanjang 2018.

Untuk penonton di sirkuit, situs resmi MotoGP melaporkan ada 2.863.113 orang yang hadir menyaksikan langsung balap MotoGP 2019 yang berlangsung dalam 19 seri.

Bagaimana dengan Formula E?

Pada musim 2019 lalu, penyelenggara Formula E melaporkan jumlah penonton TV mencapai 411 juta untuk balapan yang digelar dalam 13 seri.

Adapun untuk penonton di sirkuit, jumlah penonton Formula E pada musim kelimanya ini tercatat mencapai 400.000 orang. Meski belum sebesar F1, dikutip dari berbagai sumber, pertumbuhan penonton Formula E tergolong pesat, terutama di kalangan generasi muda di bawah 35 tahun.

Berbeda dengan F1, Formula E memang lebih banyak diperlombakan di sirkuit non permanen yang ada di tengah kota.

Cara ini diklaim mampu menarik minat penonton baru, bahkan yang sebelumnya tak menyukai dunia balap.

Chairman Formula E, Alejandro Agag, mengaku puas dengan pencapaian ajang balap yang digagasnya itu.

“Kemajuan yang kami buat dalam waktu yang singkat sangat menyenangkan dan juga tercermin dalam rekor pendapatan, yang melebihi lebih dari 200 juta euro (Rp 2,9 triliun) untuk pertama kalinya," ujar Agag.

Menurut Agag, pihaknya akan terus berkomitmen merangkul generasi muda untuk bersama-sama memanfaatkan energi yang lebih ramah lingkungan.

"Pada gilirannya membawa mereka selangkah lebih dekat untuk membeli mobil listrik. Ini terkait dengan visi Formula E untuk bergerak menuju masa depan yang lebih bersih, lebih cepat," kata dia.(kompas.com/tribun-timur.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved