Tribun Palopo
Tiga Pekan Rusak, Jembatan Miring Palopo Akhirnya Bisa Dilalui
Jembatan Miring perbatasan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya bisa dilalui.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Jembatan Miring perbatasan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya bisa dilalui.
Tiga pekan masyarakat menunggu kabar baik tersebut.
Perbaikan jembatan ditangani Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sulsel, dan pelaksana kegiatan PT Hutama Karya (Persero).
Selasa (23/11/2021), sekitar pukul 2.00 WITA dinihari, jembatan telah dibuka.
Baik untuk kendaran roda dua, roda empat dan roda enam.
Karena masih dalam tahap uji beban, maksimal berat kendaraan yang boleh lewat yakni 8 ton.
Kendaraan juga diminta mengatur jarak, minimal lima meter.
Terpantau, sejak pagi hingga Selasa siang, kondisi lalulintas di jembatan, lancar.
Masyarakat bersyukur atas selesainya perbaikan jembatan Trans Sulawesi ini.
Namun untuk kendaraan muatan di atas 8 ton, dialihkan lewat dua jalur alternatif.
Petugas menyiapkan alat timbang untuk mengukur kendaraan besar yang akan melintas.
"Alhamdulillah, jembatan sudah dibuka, saat ini arus lalulintas kembali normal," kata Hendra warga setempat.
Sebelumnya, Jembatan Miring (nama jembatan) ditutup pada Minggu (31/10/21) malam.
Itu akibat kondisi jembatan yang hampir rubuh usai dihantam banjir di Sungai Salubattang.
Selama perbaikan jembatan, arus lalulintas dialihkan lewat dua arah.
Namun kondisi jalan yang rusak dan sempit, membuat kemacetan terus terjadi.
Bahkan, sopir truk harus nginap di jalur alternatif hingga berhari-hari.
Tentunya ini sangat berimbas kepada roda perekonomian, utamanya di Luwu Raya. (*)