KSAD
Pengalaman Pahit KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Kue Jualannya Berhamburan Ditendang Tentara Baru
Jenderal Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD gantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat jadi Panglima TNI
Sewaktu remaja, Dudung Abdurrachman harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Sebab, ayahnya meninggal dunia saat Jenderal Dudung Abdurachman masih SMP pada 1981.
Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibunya mencari uang.
Dengan mengayuh sepeda, ia mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.
"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS. Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung Abdurrachman, dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video BEGINU S2 EPS6: Dudung Abdurachman, Loper Koran dan Keberanian Bersikap Jenderal TNI, dikutip Rabu (26/5/2021).
Selesai mengantar koran sekitar pukul 08.00, Dudung Abdurrachman mesti membantu ibunya menjajakan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.
Dudung Abdurrachman sengaja memilih sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.
Lantaran hampir setiap hari mengantar kue, Dudung Abdurrachman akhirnya dikenal oleh tentara yang berjaga di depan pintu.
Ia kerap menyelonong masuk ke dalam ruangan.
Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung Abdurrachman.
Mendapati Dudung Abdurrachman yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram.
Ditendanglah kue-kue yang dibawa Dudung Abdurrachman hingga berhamburan.
Saat itulah, muncul keinginan Dudung Abdurrachman untuk menjadi perwira tinggi.
"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung Abdurrachman sambil tertawa.
"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.